Bobo.id - Makan buah merupakan salah satu kebiasaan baik untuk tubuh sehat. Apakah teman-teman suka makan buah?
Ada banyak buah yang rasanya lezat dan mudah ditemukan di supermarket. Salah satunya adalah salak.
Yap, salak adalah salah satu buah tropis khas Indonesia yang memang menjadi favorit banyak orang.
Meskipun kulitnya bersisik dan tajam, rasa buahnya yang manis membuat kita sulit berhenti menyantapnya.
Tapi kalau makan salak terlalu banyak, banyak yang bilang nantinya kita jadi sembelit atau sulit buang air besar.
Hmm, kira-kira apa benar buah salak bisa menyebabkan sembelit? Simak informasi berikut ini, yuk!
Nutrisi Pada Buah Salak
Salak atau Salacca zalacca merupakan buah berkulit merah atau cokelat yang khas dengan daging yang manis.
Tak hanya lezat di mulut, buah salak juga memiliki komposisi nutrisi yang kaya dan bervariasi, teman-teman.
Buah salak kaya akan vitamin C yang berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan antioksidan.
Selain itu, buah salak juga mengandung vitamin A untuk kesehatan mata dan vitamin B untuk metabolisme tubuh.
Ada juga kandungan mineral, antioksidan, kalori, dan karbohidrat yang punya banyak manfaat bagi tubuh.
Tak ketinggalan, pada buah salak terkandung juga serat yang sebenarnya penting untuk kesehatan pencernaan, lo.
Baca Juga: 5 Manfaat Salak yang Tak Boleh Dilewatkan, Salah Satunya Tingkatkan Daya Ingat
Hmm, lalu kalau seratnya bermanfaat untuk pencernaan, kenapa salak dihubungkan dengan sembelit, ya?
Benarkah Buah Salak Membuat Sembelit?
Tahukah teman-teman? Kondisi sembelit atau sulit buang air besar ini bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Sembelit atau konstipasi bisa terjadi karena kurangnya kecepatan pergerakan usus sehingga sulit buang air besar.
Baik orang tua maupun anak-anak bisa mengalami sembelit karena berbagai hal, seperti kurang asupan serat.
Nah, klaim bahwa salak bisa menyebabkan sembelit berasal dari pengalaman pribadi atau informasi tidak akurat.
Namun secara ilmiah, tidak ada bukti kuat yang menghubungkan konsumsi salak dengan kesulitan buang air besar.
Sebab, seperti Bobo sebut sebelumnya, salak mengandung serat larut yang dapat membantu meringankan sembelit.
Serat larut yang terdapat dalam salak dapat membantu meningkatkan gerakan usus dan mencegah tinja mengeras.
Dengan mengonsumsi makanan kaya serat seperti salak, kita bisa menjaga kesehatan pencernaan pada tubuh.
Sayangnya, banyak orang yang justru membuang bagian salak yang bermanfaat untuk pencernaan, yakni kulit ari. Apa itu?
Baca Juga: Bisa Picu Masalah Lambung, Ini 5 Jenis Buah yang Sebaiknya Dihindari saat Sarapan
Kulit Ari Pada Buah Salak
Saat makan salak, banyak orang justru membuang bagian kulit arinya, bagian warna putih yang menyelubungi salak.
Biasanya, setelah kulit luar salak berwarna cokelat yang keras itu dikupas, kita akan mengupas kulit airnya.
Padahal, ternyata bagian kulit ari dari buah salak itu memiliki nutrisi sama seperti bagian buah salaknya, lo.
Yap, baik bagian buah salak dan kulit arinya, sebenarnya sama-sama mengandung serat tinggi dan tanin.
Serat dari tumbuhan ini akan mempercepat proses pembuangan zat sisa, racun, dan kandungan lain yang tak dibutuhkan tubuh.
Kandungan tanin pada salak yakni senyawa polifenol dari tumbuhan berfungsi sebagai antimikroba alami dan usus.
Oleh karena itu, sebaiknya kalau mau mengonsumsi buah salak, jangan sampai membuang kulit arinya, ya.
Jadi bukannya bikin sulit buang air besar, buah salak beserta kulit arinya justru bisa jadi obat saat sembelit.
Meski begitu, konsumsi salak dalam porsi wajar, ya. Kalau berlebih, maka bisa mengganggu keseimbangan nutrisi tubuh.
Nah, itulah penjelasan terkait buah salak yang sebenarnya tidak bikin sembelit. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa saja kandungan nutrisi yang ada pada buah salak? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR