Bobo.id - Tak hanya Bima Sakti, ternyata di alam semesta ada banyak galaksi yang memiliki bentuk berbeda-beda.
Misalnya ada galaksi tetangga bernama Andromeda yang berbentuk bulat. Dari galaksi kita, jaraknya 2,5 juta tahun cahaya.
Bersumber dari Space.com, baru-baru ini Teleskop Hubble menangkap sebuah galaksi yang tampak kabur tertutup kabut.
Galaksi ini berada di antara galaksi elips dan spiral, yang membuatnya tampak kabur. Ini yang membuatnya disebut 'Galaksi Hantu'.
Gambar terbarunya diambil menggunakan Hubble's Advanced Camera for Surveys. Apa ya nama galaksinya? Simak, yuk!
Apa Itu Galaksi?
Sebelum mengetahui tentang galaksi yang baru saja ditangkap oleh Teleskop Hubble, kita cari tahu tentang apa itu galaksi, yuk!
Galaksi merupakan salah satu bagian di dalam alam semesta yang mencakup tata surya dan kabut-kabutan.
Bersumber dari Live Science, galaksi adalah kumpulan bintang dan benda langit yang disatukan oleh gravitasi.
Tahukah teman-teman? Galaksi hadir dalam berbagai ukuran. Galaksi Bima Sakti yang kita tempati adalah salah satu yang terbesar.
Namun, selain Galaksi Bima Sakti, ada juga beberapa galaksi lain, seperti Galaksi Andromeda yang jauh lebih besar.
Baca Juga: Lubang Hitam Keluar dari Galaksi Asalnya dan Melahirkan Jejak Bintang, Kok, Bisa?
Galaksi Bima Sakti sendiri diperkirakan berisi lebih dari 200 miliar bintang yang berbeda. Wah, banyak jua, ya!
Hampir setiap galaksi punya lubang hitam supermasif di pusatnya. Ia berperan dalam menentukan karakteristik galaksi.
Menariknya, lubang hitam supermasif ini juga dapat menyerap gas dan debu pembuat bintang di sekitarnya, lo.
Termasuk Galaksi Lentikular
Galaksi yang terlihat kabur ini dikenal sebagai NGC 6684. Berdasarkan bentuknya, galaksi ini termasuk lentikular.
Sebagai informasi, galaksi lentikular adalah galaksi yang bentuknya menyerupai lensa. Persilangan antara spiral dan elips.
Galaksi itu memiliki tonjolan pusat dan cakram, tetapi tidak memiliki lengan yang jelas seperti pada Bima Sakti.
NASA menyebutkan kalau lokasi galaksi lentikular itu berada sekitar 44 juta tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Pavo.
Pavo sendiri merupakan nama latin burung merak dan ini adalah salah satu rasi bintang di langit selatan.
Konstelasi Pavo juga merupakan salah satu dari empat rasi bintang yang secara kolektif diknela sebagai 'Burung Selatan'.
Biasanya, galaksi lentikular memiliki populasi bintang tua karena tidak banyak materi antarbintang di dalamnya.
Baca Juga: Unik, Teleskop James Webb Berhasil Temukan Galaksi Berbentuk Tanda Tanya
Kalau tidak ada materi debu dan gas, maka tidak cukup untuk membentuk bintang-bintang baru di galaksi itu.
Hal ini membuat galaksi itu memancarkan cahaya yang pucat. Ditambah lagi dengan strukturnya yang tidak jelas.
Selain itu, galaksi NGC 6684 juga tidak memiliki jalur debu gelap yang biasanya ada pada galaksi, termasuk Bima Sakti.
Pada galaksi lainnya, jalur itu melingkari galaksi sehingga membuat penampakan spektralnya tampak lebih kontras.
Dengan cahayanya yang sangat redup ini, maka NASA menyebut galaksi yang baru ditemukan ini sebagai 'Galaksi Hantu'.
Jadi Program Sensus Alam Semesta
Kalau sebuah negara bisa mengadakan sensus untuk penduduknya, maka begitu juga dengan alam semesta.
Ternyata, foto galaksi lentikular dari teleskop Hubble ini diambil dalam program sensus alam semesta Every Known Nearby Galaxy.
Program ini bertujuan untuk mengamati seluruh galaksi dalam jarak 32,6 juta tahun cahaya yang belum pernah dieksplorasi.
Sebelum program itu dimulai, teleskop Hubble telah mengamati sekitar 75 persen galaksi-galaksi yang ada di sekitarnya.
Melalui sensus ini, para ahli berharap bisa memperoleh informasi tentang bintang yang menyusun berbagai galaksi.
Nah, itulah informasi tentang galaksi berkabut yang berhasil ditangkap oleh Teleskop Hubble. Semoga bermanfaat, ya!
Baca Juga: Tak Selalu Berbentuk Spiral, Bagaimana Galaksi Bima Sakti Berubah Bentuk?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan galaksi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | space.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR