Bobo.id - Selama ini kita berpikir, kalau planet yang punya awan ya cuma Bumi. Padahal, planet lain pun punya.
Salah satu planet selain Bumi yang memiliki awan yang menyelimutinya adalah planet biru bernama Neptunus.
Namun, baru-baru ini, para astroronom mengumumkan kalau awan Neptunus menghilang secara misterius.
Planet Neptunus yang dikenal dipenuhi awan pada atmosfernya ternyata disokong oleh Matahari yang sama.
Bersumber dari Live Science, para ilmuwan berpendapat kalau Matahari adalah penyebabnya. Benarkah begitu?
Awan Neptunus Menghilang
Sebagai informasi, Neptunus merupakan planet terjauh di tata surya. Jaraknya 4,5 miliar kilometer dari Matahari.
Awan di sekitar Neptunus yang terbentuk dari untaian metana beku berwarna putih dikabarkan menghilang.
Hal ini dikaitkan dengan perubahan radiasi ultraviolet (UV) saat aktivitas Matahari meningkat selama 11 tahun ini.
Dari Teleskop Luar Angkasa Hubble, para ilmuwan mengamati bagaimana aktivitas Matahari memengaruhi cuaca Neptunus.
Setelah dilakukan analisis, hasilnya adalah planet itu memiliki awan di atmosfernya, tapi di lain waktu hampir tidak ada.
Baca Juga: Astronom Temukan Asteroid Merah Langka di Sekitar Neptunus, Apa Itu?
Bahkan, disebutkan pada tahun 2019, tingkat awan di Neptunus mulai memudar dan hilang tanpa jejak pada 2020.
Para peneliti yang membuat penemuan itu akan mempublikasikan temuan mereka di jurnal Icarus edisi 1 November.
Pada Juni lalu, dilakukan pengambilan data lagi. Hasilnya adalah awan di Neptunus belum kembali ke tingkat semula.
Fenomena ini sangat unik mengingat periode aktivitas awan rendah Neptunus sebelumnya tidak sepanjang ini.
Apakah Matahari Penyebabnya?
Bersumber dari Live Science, aktivitas Matahari memang sedang naik dan turun dalam jangka waktu 11 tahun ini.
Namun baru-baru ini, Matahari memangjuah lebih aktif dari yang diperkirakan dengan kemunculan bintik Matahari.
Bahkan, aktivitas Matahari yang diperkirakan mencapai puncaknya pada 2025, bisa mencapai puncak di akhir tahun ini.
Para astronom memperkirakan hilangnya awan ini akibat efek sinar Matahari yang menghantam atmosfer Neptunus.
Puncak aktivitas Matahari menghasilkan lebih banyak tutupan awan di atas Neptunus sehingga tampak menghilang.
Apa sebenarnya yang menyebabkan perubahan pada awan Neptunus itu belum diketahui secara pasti.
Baca Juga: Jadi Planet Terjauh dari Matahari, Mengapa Planet Neptunus Berwarna Biru Pekat?
Kemungkinannya, sinar UV Matahari memulai reaksi kimia di bagian atas atmosfer Neptunus hingga menciptakan awan.
Para astronom menyebut akan terus melakukan penelitian terhadap awan yang menghilang secara misterius di Neptunus.
Menggunakan teleskop di Bumi untuk mempelajari iklim dunia yang berjarak 2,5 miliar mil adalah sesuatu yang menarik.
Kemajuan teknologi memungkinkan astronom memahami korelasi antara iklim planet raksasa es dan siklus Matahari.
Neptunus Disebut Planet Biru
Saat belajar astronomi, kita mengetahui kalau Planet Neptunus memiliki warna biru yang cukup pekat.
Bersumber dari Kompas.com, Neptunus mendapatkan warna birunya dari atmosfer yang menyelimuti permukaannya.
Sebagai informasi, penyusun utama pada atmosfer Neptunus ini adalah hidrogen, helium, dan juga metana.
Beberapa kandungan gas ini mampu menyerap cahaya merah dan akhirnya memantulkan cahaya biru ke atmosfer.
Tak hanya itu, atmosfer dan lautan juga menutupi 70% permukaan planet satu ini sehingga ia disebut planet biru.
Nah, itulah informasi tentang awan di Neptunus yang hilang secara misterius. Semoga bisa menambah pengetahuanmu, ya.
Baca Juga: Mengapa Planet Neptunus Dijuluki Si Pembuat Masalah? Ternyata Ini Alasannya
----
Kuis! |
Berapa jarak Neptunus dengan Matahari? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR