Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu bahwa batuan yang ada di sekitar kita sebagian terbentuk dari magma, lo.
Magma adalah cairan panas yang terdiri dari campuran batuan meleleh, mineral terlarut, dan gas yang terbentuk di dalam kerak bumi.
Magma biasanya terbentuk dalam lapisan mantel bumi yang mendalam, di bawah kerak bumi.
Biasanya magma keluar dari dalam mantel bumi melalui proses erupsi gunung berapi, bersama dengan gas dan material vulkanik lainnya.
Setelah letusan, material vulkanik yang dikeluarkan oleh gunung berapi dapat menumpuk di sekitar lubang letusan.
Ketika magma sudah keluar ke permukaan bumi, maka lambat laun magma akan membeku dan membentuk batuan.
Nah, bagaimanakah proses yang terjadi sehingga magma yang tadinya cair dan panas bisa membeku menjadi batuan?
Yuk, cari tahu fakta fenomena alam pembekuan magma dari artikel ini!
Pembekuan magma adalah proses geologi ketika magma yang berupa cairan panas dapat mendingin dan mengkristal menjadi batuan padat.
Ketika magma mendingin, suhunya turun dan mineral-mineral yang terlarut dalam magma mulai mengkristal.
Adapun proses pembekuan magma hingga menjadi batuan terdiri dari empat tahapan.
Baca Juga: Gletser Terpanjang dan Terindah, Bagaimana Fenomena Alam Aletsch Glacier Terbentuk?
Pertama, tahap pembentukan magma yang terjadi karena batuan di bawah permukaan bumi meleleh akibat panas dan tekanan yang tinggi.
Kedua, ketika magma mencapai lapisan yang lebih dingin di dalam kerak bumi, suhu mulai turun.
Pada tahap awal ini, mineral-mineral dengan titik leleh yang lebih rendah mulai mengkristal, membentuk kristal-kristal kecil yang disebut fenokristal.
Ketiga, ketika magma terus mengalami pendinginan, maka mineral lainnya mengkristal dan mengisi bagian kosong di antara fenokristal dan membentuk batuan.
Pada tahap terakhir, tepatnya ketika kristalisasi selesai, batuan padat mulai terbentuk dan dikenal sebagai batuan beku.
Jadi, terjadinya batuan akibat pembekuan magma dipengaruhi oleh komposisi zat kimia magma awal, suhu, dan tekanan di lingkungan geologi tempat pembekuan terjadi.
Meski hanya terdiri dari empat tahapan, sebenarnya proses berubahnya magma menjadi batuan terjadi selama jutaan tahun, lo.
Ada beberapa jenis batuan yang terbentuk melalui proses pembekuan magma, yakni batuan beku, batuan beku vulkanik, dan batuan plutonik.
Batuan beku terbentuk dari magma yang mengalami pembekuan dalam kerak bumi. Contohnya adalah granit.
Batuan beku vulkanik terbentuk dari magma yang mendingin secara cepat di permukaan bumi, menghasilkan tekstur yang lebih halus.
Batuan beku vulkanik biasanya lebih halus karena proses pendinginan yang cepat, sehingga mineral tidak memiliki waktu untuk tumbuh besar.
Baca Juga: Apa Nama Fenomena Alam yang Membentuk Batuan Horseshoe Bend di Grand Canyon?
Contoh dari batuan beku vulkanik adalah andesit dan basal.
Sementara batuan plutonik terbentuk dari magma yang mendingin dalam kedalaman bumi yang lebih besar, sehingga memungkinkan kristalisasi mineral yang lebih besar.
Batuan-batuan ini sering memiliki tekstur kasar atau halus, tergantung pada seberapa cepat pendinginan terjadi.
Contoh batuan platonik adalah diorit dan gabbro.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa itu magma? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR