Ini karena, gas buang kendaraan tetap berbahaya meski dalam jumlah sedikit karena ada gas karsinogenik.
Zat karsinogenik seperti benzena bisa menyebabkan kerusakan organ tubuh dan menyebabkan kanker.
Tak hanya itu, emisi gas buang kendaraan juga bisa menurunkan kadar oksigen yang ada di dalam tubuh, lo.
Hal itu disebabkan udara yang kita hidup minim oksigen dan justru lebih banyak kandungan karbon monoksida.
Hal ini membuat kadar oksigen dalam darah berkurang sehingga jaringan tubuh bisa mengalami kerusakan.
Tidak hanya mematuhi aturan, ternyata kebijakan uji emisi ini bisa memberi manfaat, terutama bagi lingkungan.
Lewat uji emisi, kita jadi tahu kadar buangan dari hasil pembakaran mesin yang akan berpengaruh pada lingkungan.
Jika kadar buangan mesin memiliki jumlah yang melebihi batas maksimal, berarti kondisi kendaraan sedang tidak baik.
Dalam hal ini, uji emisi bisa bermanfaat untuk mengetahui ukuran kesehatan dari mesin kendaraan yang digunakan
Apabila sudah tahu kondisinya, kita bisa langsung melakukan upaya yang tepat, seperti membawanya ke tempat servis.
Ketika kondisi mesin kendaraan sudah bagus, begitu juga dengan gas buangnya sehingga tidak sebabkan polusi.
Baca Juga: Hujan Buatan Disebut Bisa Jadi Solusi Polusi Udara, Kenapa Begitu?
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR