Bobo.id - Teman-teman, apa yang kamu ketahui tentang Samudra Atlantik?
Samudra Atlantik dikenal sebagai samudra terluas di dunia, mencakup lebih dari 106 juta kilometer persegi.
Lautan ini membentang dari lingkaran Arktik hingga Antartika, dan berbatasan dengan benua Amerika di sebelah barat dan di timur ada Eropa dan Afrika.
Di Samudra Atlantik terdapat fenomena alam yang sering terjadi, yaitu badai.
Bersumber dari Livescience, dilaporkan bahwa Atlantik secara resmi mempunyai tiga badai yang bisa terjadi secara bersamaan, yaitu Irma, Jose, dan Katia.
Badai Irma biasanya menerjang Puerto Riko, badai Jose bergerak menuju Kepulauan Karibia, sedangkan badai Katia terjadi di Teluk Meksiko.
Menurut catatan sejarah NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), tiga badai tersebut terjadi secara bersamaan terakhir kali pada tahun 2010.
Namun, ternyata di Atlantik juga pernah terjadi empat badai sekaligus, lo.
Terjadi tepatnya pada tahun 1998, Badai Georges, Ivan, Jeanne, dan Karl meningkat secara bersamaan, setelah terakhir terjadi pada 1893.
Setelah mengetahui fakta ini, muncul pertanyaan, kira-kira apa yang menyebabkan lautan Atlantik sering mengalami badai?
Yuk, cari tahu jawabannya dari artikel ini!
Baca Juga: Ada Fenomena Bintik Merah Besar di Planet Jupiter, Bagaimana Terbentuknya?
Samudra Atlantik memiliki suhu permukaan laut yang cenderung lebih hangat, terutama selama musim panas dan musim gugur.
Air laut yang hangat memberikan energi yang diperlukan untuk menguatkan badai tropis.
Sebab, ketika air laut menjadi hangat hingga mencapai suhu tertentu, ini dapat memicu pembentukan badai tropis.
Badai tropis memiliki karakteristik berupa angin kencang, hujan lebat, awan tebal, dan tekanan udara rendah di pusatnya.
Ketika berlangsung, badai tropis memiliki angin dengan kecepatan mencapai 119 kilometer per jam.
Badai tropis dapat memiliki dampak yang sangat merusak, termasuk angin kencang yang dapat merusak bangunan, hujan lebat, dan gelombang laut tinggi.
Selain itu, Samudra Atlantik adalah tempat di mana udara dingin dari utara bertemu dengan udara hangat dari selatan.
Perbedaan suhu antara dua massa udara ini dapat memicu bertemu dan terciptanya sistem tekanan rendah yang mendukung pembentukan badai.
Samudra Atlantik terletak di dekat Zona Konvergensi Inter-Tropis. Apa itu?
Zona Konvergensi Inter-Tropis (ITCZ) adalah sebuah zona di permukaan bumi yang terletak di sekitar khatulistiwa.
Di area inilah, angin muson dari belahan bumi utara dan selatan bertemu, kemudian menyebabkan naiknya udara hangat dan lembap.
Baca Juga: Lembah Sungai Terpanjang di Arab Saudi, Bagaimana Fenomena Alam Wadi Al Rummah Muncul?
Setelah udara hangat naik. udara akan mendingin di atas dan membentuk awan-awan hujan.
Zona Konvergensi Inter-Tropis sering kali menjadi tempat pembentukan awan-awan besar dan badai tropis, teman-teman.
Kondisi ini sering kali menghasilkan curah hujan yang tinggi dan dapat menyebabkan banjir di beberapa daerah tropis.
Samudra Atlantik memiliki musim badai Atlantik yang dimulai dari bulan Juni hingga November.
Selama periode ini, kondisi atmosfer dan laut cenderung mendukung pembentukan dan perkembangan badai tropis.
Nah, itulah beberapa alasan dan penjelasan ilmiah seringnya badai di kawasan Samudra Atlantik.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Berapa luas Samudra Atlantik? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR