Katai cokelat yang baru diteliti lebih dalam pada tahun 1990-an ini semakin memperumit definisi awal.
Mereka bukan bintang gagal atau planet yang berkembang biak, melainkan bintang yang mereka ciptakan sendiri.
Di masa depan, bisa saja beberapa katai cokelat juga dapat diklasifikasikan ulang menjadi planet di tata surya.
Kategori Berdasarkan Ukuran
Untuk menentukan apakah itu planet, bintang, atau katai cokelat, biasanya ini ditentukan berdasarkan ukurannya.
Misalnya, bintang setidaknya berukuran 80 kali Jupiter (perkiraan massa yang diperlukan untuk fusi hidrogen).
Sementara itu, katai cokelat berukuran 12-80 kali ukuran Jupiter (perkiraan massa yang dibutuhkan untuk fusi deuterium).
Tidak berhenti di situ saja, ada banyak benda langit yang membuat pengategorian ini semakin rumit, lo.
Beberapa planet yang berukuran besar bisa menghasilkan gas di atas inti batuan dan melakukan fusi deuterium.
Sementara itu, katai cokelat bisa kehilangan kemampuan untuk memadukan deuterium seiring berjalannya waktu.
Di sisi lain, ada juga katai cokelat yang memancarkan gelombang radio, sifat yang sering dikaitkan dengan bintang.
Karena tumpang tindih ini, banyak astronom memilih mendefinisikan objek ini berdasarkan asal-usulnya.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR