Intensitas hujan meteor Draconid dapat sangat bervariasi dari tahun ke tahun.
Kadang-kadang, hujan Draconid dapat menghasilkan hujan meteor yang sangat spektakuler, dengan ratusan hingga ribuan meteor per jam.
Namun, di tahun-tahun lain, hujan meteor ini bisa sangat lemah atau bahkan hampir tidak terlihat.
Perlu diketahui, puncak hujan meteor Draconid cenderung berlangsung singkat, seringkali hanya beberapa jam.
Oleh karena itu, jika kita telah mengetahui jadwal puncak hujan meteor Draconid, sebaiknya segera bersiap mengamati langit malam.
Cara paling baik untuk menikmati hujan meteor Draconid adalah dengan memastikan langit sekitar kita gelap, tanpa polusi cahaya.
Kemudian, bersiaplah selama 30 menit agar mata kita menyesuaikan dengan kegelapan, sehingga pemandangan hujan meteor dapat terlihat jelas meski tanpa alat optik.
Mengenal Komet 21P/Giacobini-Zinner
Setelah mengetahui hujan meteor Draconid berkaitan dengan Komet 21P/Giacobini-Zinner, kita akan mengenali keunikan komet ini.
Komet ini dinamai setelah dua astronom yang secara independen menemukannya, yakni Michel Giacobini dari Prancis dan Ernst Zinner dari Jerman pada tahun 1900.
Komet 21P/Giacobini-Zinner telah menjadi target dari misi luar angkasa.
Baca Juga: Komet Nishimura Akan Melintasi Bumi pada September 2023, Bisakah Dilihat dari Indonesia?
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR