Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 2 subtema 1, kita akan belajar tentang proses pernapasan pada manusia.
Bernapas adalah kegiatan menghirup oksigen ke dalam tubuh dan membuang karbon dioksida dari dalam tubuh.
Kegiatan bernapas ini membutuhkan kekuatan otot. Otot pernapasan utama pada tubuh manusia adalah diafragma.
Otot diafragma punya peran dan pengaruh yang sangat penting terhadap proses pernapasan manusia, lo.
Sebelum mengetahui pengaruh otot diafragma terhadap proses pernapasan, cari tahu tentang apa itu diafragma, yuk!
Diafragma adalah otot rangka yang sangat tipis. Ia berada di dasar dada dan memisahkan perut dari dada.
Ia berbentuk menyerupai kubah yang dapat bergerak naik dan turun seiring proses pernapasan manusia.
Jika diafragma melemah, kinerjanya pun menjadi tidak efektif dan mengganggu sistem pernapasan keseluruhan.
Selain berguna dalam fungsi pernapasan, diafragma juga bisa membantu saat buang air kecil dan besar.
Cara diafragma bekerja adalah dengan meningkatkan tekanan pada rongga perut dalam tubuh kita, teman-teman.
O iya, diafragma juga bisa mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan dengan menjaga tekanan.
Baca Juga: Mengenal Pernapasan Dada, Bagaimana Urutan Proses Inspirasi dan Ekspirasi?
Otot diafragma punya peran penting dalam proses pernapasan manusia. Tanpa diafragma proses pernapasan terganggu.
Selama proses pernapasan manusia, maka otot diafragma ini akan mengembang dan mengempis secara alami.
Ketika kita menghirup udara atau oksigen, maka otot diafragma akan berkontraksi menjadi lebih datar.
Ini memudahkan udara bergerak masuk menuju paru-paru karena tekanan pada rongga dada akan mendadak turun.
Lalu, organ paru-paru dalam tubuh akan membesar dan menampung udara yang teman-teman hirup tadi.
Selain itu, otot tulang rusuk pun akan bergerak dan mengangkat tulang rusuk hingga paru-paru ikut membesar.
Sementara itu, saat kita menghembuskan napas, otot diafragma akan relaksasi atau mengendur, teman-teman.
Hal ini bisa membuat tekanan udara dalam rongga dada menjadi meningkat dan udara bisa mengalir keluar.
O iya, pada saat ini, ukuran paru-paru cenderung lebih kecil dan otot tulang rusuk pun jadi mengendur, lo.
Dalam proses pembuangan udara ini, tubuh juga akan mengeluarkan udara pengap, yang berisi karbon dioksida.
Mekanisme pernapasan yang terjadi karena pergerakan otot diafragma sering disebut juga dengan pernapasan perut.
Baca Juga: 10 Organ Pernapasan yang Dilewati Udara pada Proses Pernapasan Manusia
Ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan jika kita bernapas menggunakan diafragma, antara lain:
1. Membantu tubuh jadi lebih rileks.
2. Membantu menurunkan tekanan darah.
3. Meningkatkan stabilitas otot hati.
4. Menurunkan detak jantung.
5. Menurunkan kemungkinan menguras otot.
6. Menghabiskan lebih sedikit energi.
Untuk bisa mendapatkan manfaat ini, kita bisa melakukan latihan bernapas dengan diafragma 5-10 menit setiap hari.
Caranya adalah dengan membaringkan tubuh telentang dan meletakkan satu tangan di perut serta tangan lain di dada.
Coba bernapas perlahan melalui hidung hingga perut bergerak ke atas. Pastikan tangan di dada tidak bergerak, ya.
Kencangkan otot perut dan biarkan otot itu turun ke bawah saat mengeluarkan napas melalui bibir yang mengerucut.
Baca Juga: Punya 300 Juta Alveolus, Ini Fakta Menarik Saluran Pernapasan Manusia
Awalnya memang melelahkan, tapi kalau dilakukan dengan rutin, kita jadi terbiasa dan dapat mendapatkan manfaatnya.
Nah, itulah penjelasan terkait pengaruh otot diafragma terhadap proses pernapasan. Semoga bisa bermanfaat, ya!
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan bernapas? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR