Karena rotasi vertikal ini, udara yang mengalir ke pusaran memiliki kecenderungan untuk membuat pusaran menjadi ramping.
Selain itu, udara akan bergerak ke atas dan ke dalam pusaran air, menciptakan efek menyedot seperti corong.
Ketika angin tornado berputar semakin kencang, maka bentuk corongnya akan semakin terlihat jelas.
Ketika fenomena alam tornado terjadi, maka biasanya disertai dengan awan gelap. Mengapa bisa begitu, ya?
Badai super sel yang menghasilkan angin puting beliung seringkali memiliki ketinggian yang cukup tinggi dalam atmosfer.
Artinya, awan-awan badai itu dapat mencapai ketinggian yang lebih tinggi dari awan-awan cuaca biasa.
Semakin tebal awan, semakin banyak cahaya Matahari yang diblokir sehingga menciptakan kesan awan gelap.
Tornado juga seringkali mengangkat debu, puing-puing, dan partikel-partikel lainnya dari permukaan.
Debut dan puing-puing ini dapat menahan pandangan dan menyebabkan badai sehingga terlihat lebih gelap.
Nah, itulah alasan mengapa angin tornado memiliki bentuk pusaran seperti corong. Semoga bisa bermanfaat ya.
Baca Juga: Aneh, Pernah Ada Fenomena Alam Tornado Api di Australia, Apa Pemicunya?
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR