Bobo.id - Angin tornado adalah salah satu fenomena alam yang paling menakjubkan sekaligus sangat berbahaya.
Yap, ini karena angin puting beliung mampu menghancurkan rumah dan bangunan yang dilewatinya dalam sekejap.
Tornado adalah kumpulan udara yang berputar membentuk hubungan awan cumulonimbus dengan permukaan tanah.
Kecepatan tornado bisa mencapai 177 kilometer per jam dengan jangkauan jarak rata-ratanya yakni 75 meter.
Salah satu ciri paling mencolok dari tornado adalah bentuknya yang menyerupai corong raksasa. Mengapa demikian?
Sebagai informasi, tornado adalah pusaran angin yang sangat kuat, terbentuk dalam badai super sel.
Mekanisme utama yang memicu terbentuknya angin puting beliung adalah perbedaan suhu dan kelembapan pada lapisan atmosfer.
Ketika udara hangat dan lembap bertemu dengan udara dingin dan kering, maka terjadi konveksi udara.
Hal ini kemudian akan menciptakan kondisi yang sesuai untuk pembentukan badai super sel. Apa itu?
Dalam badai super sel, umumnya udara panas dan lembap akan naik ke atas sementara udara dingin turun.
Ketika dua aliran ini bertemu, maka akan terjadi rotasi horizontal yang dapat dipengaruhi oleh topografi dan angin.
Baca Juga: Mengapa Fenomena Alam Tornado Sering Terjadi di Amerika? Ini Faktanya
Pengaruh ini dapat menciptakan rotasi vertikal yang lebih kuat hingga akhirnya membentuk fenomena alam tornado.
Tubuh tornado biasanya terbentuk ketika angin di dalam badai super sel mengalai proses penguatan atau kontraksi.
Ketika udara di dalam badai super sel terhisap ke atas, ia menjadi tertekan oleh perbedaan tekanan di sekitar.
Hal ini tentu saja bisa menyebabkan udara tersebut menjadi mendingin dan akhirnya mengembang, teman-teman.
Ketika udara yang dingin dan mengembang ini turun kembali ke permukaan, ia akan membentuk suatu pusaran.
Pusat ini terus berkembang dan menjadi semakin kuat ketika udara terus dihisap ke dalam pusaran itu.
Efek ini mirip dengan penari balet yang berputar lebih cepat saat ia mengencangkan tangan.
Hasil akhirnya adalah sebuah tubuh tornado yang memiliki pusat yang kuat dan menghasilkan kekuatan besar.
Seperti Bobo sebutkan sebelumnya, keunikan angin tornado adalah karena bentuknya yang mirip corong.
Bentuk corongnya berkaitan dengan rotasi vertikal yang kuat dalam badai super sel dan pusaran yang berkembang.
Baca Juga: Termasuk Fenomena Alam Berbahaya, Ini 5 Tornado Terbesar di Dunia
Tubuh tornado yang terbentuk ini adalah silinder udara yang berputar sangat cepat setara dengan kereta api!
Karena rotasi vertikal ini, udara yang mengalir ke pusaran memiliki kecenderungan untuk membuat pusaran menjadi ramping.
Selain itu, udara akan bergerak ke atas dan ke dalam pusaran air, menciptakan efek menyedot seperti corong.
Ketika angin tornado berputar semakin kencang, maka bentuk corongnya akan semakin terlihat jelas.
Ketika fenomena alam tornado terjadi, maka biasanya disertai dengan awan gelap. Mengapa bisa begitu, ya?
Badai super sel yang menghasilkan angin puting beliung seringkali memiliki ketinggian yang cukup tinggi dalam atmosfer.
Artinya, awan-awan badai itu dapat mencapai ketinggian yang lebih tinggi dari awan-awan cuaca biasa.
Semakin tebal awan, semakin banyak cahaya Matahari yang diblokir sehingga menciptakan kesan awan gelap.
Tornado juga seringkali mengangkat debu, puing-puing, dan partikel-partikel lainnya dari permukaan.
Debut dan puing-puing ini dapat menahan pandangan dan menyebabkan badai sehingga terlihat lebih gelap.
Nah, itulah alasan mengapa angin tornado memiliki bentuk pusaran seperti corong. Semoga bisa bermanfaat ya.
Baca Juga: Aneh, Pernah Ada Fenomena Alam Tornado Api di Australia, Apa Pemicunya?
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Berapa kecepatan angin puting beliung? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR