Bobo.id - Pada materi PPKn SMP, kita akan belajar tentang penerapan musyawarah mufakat di lingkungan sekolah.
Untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan tidak terjadi perpecahan, maka dibutuhkan sebuah musyawarah.
Musyawarah adalah kegiatan membicarakan dan menyelesaikan masalah yang dilakukan secara bersama-sama.
Tujuan dilakukannya musyawarah adalah mencapai suatu keputusan atau mufakat untuk dilaksanakan bersama.
Tahukah teman-teman? Kandungan tentang musyawarah ini juga terdapat dalam sila keempat Pancasila, lo.
Bunyinya adalah, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan".
Oleh karena itu, musyawarah ini perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari manusia di berbagai lingkungan.
Penerapan musyawarah ini bisa diwujudkan di berbagai lingkungan, keluarga, sekolah, hingga masyarakat.
Ada banyak sekali contoh penerapan kegiatan musyawarah mufakat di lingkungan sekolah, antara lain:
1. Membuat regu piket harian.
2. Diskusi menentukan struktur organisasi kelas.
Baca Juga: 10 Contoh Pengalaman Musyawarah di Dalam Keluarga, Materi Kelas 5 SD
3. Berdiskusi tentang tugas kelompok yang diberikan guru.
4. Menentukan destinasi wisata untuk study tour.
5. Anggota OSIS rapat membahas lomba antarkelas.
6. Seluruh warga kelas melakukan diskusi lomba class meeting.
7. Mendiskusikan tata acara perpisahan.
8. Diskusi menetapkan tempat mengambil foto Buku Tahunan.
9. Musyawarah menetapkan peraturan kelas.
10. Berdiskusi memilih petugas upacara bendera.
11. Rapat Majelis Perwakilan Kelas untuk pembahasan kegiatan.
12. Berdiskusi tempat yang digunakan untuk kerja kelompok.
13. Musyawarah penggunaan sisa anggaran atau kas kelas.
Baca Juga: Membuat Pertanyaan dari Teks 'Mengambil Keputusan dengan Musyawarah'
14. Pembahasan program kerja organisasi oleh pengurus.
15. Guru berdiskusi tentang siswa yang naik kelas atau tidak.
Ada beberapa nilai penting dalam penerapan musyawarah mufakat di lingkungan sekolah. Berikut penjelasannya:
Musyawarah harus dilakukan bersama-sama, duduk di suatu tempat dengan tujuan yang sama demi kebaikan bersama.
Walaupun setiap peserta berasal dari latar belakang yang berbeda, tapi harus mendahulukan kepentingan umum.
Dalam musyawarah, setiap peserta bebas mengeluarkan pendapat tanpa paksaan dari pihak mana pun.
Meski begitu, pendapat yang diberikan harus masuk akal, tidak menimbulkan perpecahan, dan sesuai dengan norma.
Setiap peserta musyawarah harus menghargai pendapat orang lain tanpa menyela orang yang sedang berpendapat.
Jika tidak setuju dengan pendapat lain, maka bisa menanggapinya dengan cara yang sopan agar tak memicu masalah.
Ketika kegiatan musyawarah sudah mencapai kata sepakat, maka tiap peserta harus menerimanya dengan lapang dada.
Setelahnya, setiap peserta harus berjiwa besar dan bertanggung jawab dalam melaksanakan keputusan itu.
Nah, itulah contoh penerapan musyawarah di lingkungan sekolah. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Menjawab Pertanyaan Tentang Musyawarah pada Pembelajaran 3 Tema 3, Materi Kelas 3 SD
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan musyawarah? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR