Bobo.id - Sapi merupakan salah satu hewan yang sering dijadikan sebagai hewan ternak untuk diambil susunya.
Sebagai hewan ternak, siapa sangka, ternyata sapi memiliki kemampuan penglihatan yang sangat keren, lo.
Tak seperti manusia yang bisa melihat 180 derajat, pandangan sapi bisa mencapai hampir 360 derajat. Wow!
Dengan kemampuan melihat ini, sapi bisa memiliki sudut pandang yang lebih lebar di sekitar kepala mereka.
Kemudian yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana bisa sapi melihat hampir 360 derajat, ya? Cari tahu, yuk!
Anatomi Mata Sapi
Untuk memahami bagaimana sapi bisa melihat hampir 360 derajat, kita perlu melihat struktur anatomi matanya.
Sebagai informasi, mata sapi memiliki bentuk yang cukup besar yang terletak di sisi kepala mereka.
Ini adalah adaptasi yang penting untuk hewan herbivora seperti sapi, yang sering jadi mangsa bagi predator.
Dengan anatomi mata ini, sapi bisa memiliki pandangan yang luas ke samping untuk mendeteksi bahaya.
Masing-masing mata sapi juga memiliki sejumlah adaptasi lainnya yang membantu mereka melihat dengan baik.
Baca Juga: Persamaan dan Perbedaan Sistem Pencernaan Sapi dengan Manusia, Materi Kelas 5 SD
Mata sapi memiliki lensa besar dan retina luas, yang memungkinkannya mengumpulkan banyak cahaya.
Retina sapi juga punya banyak sel konus yang memungkinkan penglihatan warna dan visual yang lebih baik.
Pandangannya Mencapai 300 Derajat
Sapi bisa melihat hampir 360 derajat, namun angka tepatnya ternyata ada di angka 300 derajat, teman-teman.
Meski begitu, pandangan ini sudah sangat luas dibandingkan manusia yang hanya bisa melihat 180 derajat.
Pandangan sapi paling kuat adalah ke samping, dengan sudut pandang yang lebih luas di sekitar kepala mereka.
Hal ini memungkinkan mereka untuk mendeteksi gerakan predator atau bahan potensial dari jarak jauh.
Meski sudut pandangnya luas, tetap saja ada batasan dalam pandangan mereka di bagian belakang kepala.
Batasan dalam Pandangan Sapi
Yap, pandangan yang luas dari mata sapi ternyata juga memiliki keterbatasan sama seperti manusia. Apa saja?
Tak jauh berbeda dari manusia, sapi memiliki pandangan yang sangat terbatas di belakang kepala mereka.
Baca Juga: 6 Fakta Unik Manatee, Sapi Laut yang Punya Kulit Tebal dan Sifat Ramah
Mereka memiliki sudut buta di bagian belakang yang disebabkan oleh struktur anatomi mata di sisi kepala.
Meskipun punya pandangan yang luas, penglihatan sapi lebih fokus pada pergerakan daripada detail.
Sapi tidak bisa melihat objek kecil dengan jelas, terutama jika objek itu berada di luar jangkauan penglihatannya.
Seperti halnya banyak hewan lain, penglihatan sapi ini bisa dipengaruhi oleh kondisi cahaya dan cuaca.
Di kondisi cahaya rendah atau gelap dan cuaca yang sedang buruk, penglihatan sapi bisa menjadi terbatas.
Sapi Tidak Bisa Melihat Warna Merah
Sapi memang dikenal sebagai hewan yang bisa melihat banyak warna, tapi mereka tidak bisa melihat warna merah.
Ini disebabkan karena sapi kekurangan sel konus yang peka terhadap warna merah pada mata mereka.
Sebagai informasi, sel konus adalah sel dalam mata yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi warna.
Sebagai gantinya, penglihatan mereka lebih fokus dan lebih jelas pada warna-warna seperti biru, kuning, dan hijau.
Penglihatan sapi ini mirip deuteranopia, yakni bentuk umum dari ketidakmampuan manusia melihat warna merah.
Nah, itulah alasan mengapa sapi bisa melihat hampir 360 derajat. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
Baca Juga: 7 Jenis Hewan yang Bisa Diternakkan dan Manfaatnya, Materi Kelas 3 SD
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Di mana letak mata sapi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR