Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu suka menikmati teh setiap hari?
Teh merupakan salah satu minuman yang paling mudah ditemukan di setiap rumah keluarga Indonesia.
Teh yang bisa disajikan panas ataupun dingin, selalu menjadi menu minuman wajib di berbagai tempat makan.
Selain memiliki rasa yang khas, ada beberapa jenis teh herbal yang juga dimanfaatkan untuk kesehatan tubuh.
Namun, tahukah kamu? Ternyata kita tidak boleh terlalu sering minum teh, lo.
Bersumber dari Healthline, terlalu banyak minum teh dapat menimbulkan dampak buruk mulai dari kecemasan, kurang tidur, dan sakit kepala.
Ini karena di dalam teh terdapat tanin, atau jenis senyawa kimia yang termasuk ke dalam senyawa polifenol.
Tanin bisa memberikan manfaat seperti mencegah penyakit karena sifat antioksidan dan antimikroba.
Akan tetapi, tanin juga bisa mengurangi penyerapan zat besi yang menyebabkan orang kekurangan zat besi.
Lantas, apa saja dampak buruk yang akan terjadi jika kita terlalu banyak minum teh? Yuk, cari tahu bersama Bobo!
1. Mengurangi Penyerapan Zat Besi
Baca Juga: Kenapa Teh Tidak Dianjurkan Dikonsumsi Bersama Makanan Tertentu?
Seperti yang sudah disebutkan di atas, tanin dapat mengikat zat besi dalam makanan tertentu, sehingga zat besi tidak bisa diserap oleh pencernaan kita.
Padahal, fungsi zat besi atau Ferrum adalah untuk membantu proses pembentukan hemoglobin pada tubuh manusia.
Selain itu, zat besi membantu proses metabolisme, pertumbuhan sel, meningkatkan kemampuan berpikir dan daya ingat, serta berperan dalam mengantar sinyal listrik ke sistem saraf manusia.
Oleh karena itu, kita tidak dianjurkan untuk mengonsumsi terlalu banyak teh dalam sehari.
2. Kurang Tidur
Tidak hanya tanin, teh juga mengandung kadar kafein yang dapat mengganggu siklus tidur manusia.
Ketika tidur, hormon melatonin akan memberikan sinyal pada otak untuk memerintah tubuh agar beristirahat.
Banyak penelitian sudah membuktikan bahwa kafein dapat menghambat produksi melatonin, yang kemudian dapat mengakibatkan kualitas tidur seseorang memburuk.
3. Mual
Sebagian orang sering mengalami mual ketika meminum teh, terutama jika dikonsumi dalam jumlah banyak saat perut kosong.
Tanin yang terdapat di dalam teh ternyata dapat mengiritasi jaringan pencernaan, sehingga menimbulkan gejala mual dan sakit perut.
Baca Juga: Minum Teh Setelah Makan Makanan Berprotein Bisa Berbahaya, Benarkah?
Jika pencernaan teman-teman sensitif, sebaiknya kurangi kebiasaan minum teh dan pastikan jumlah teh yang kamu konsumsi serta waktu menikmatinya.
4. Maag
Kafein di dalam teh dapat memperburuk gejala asam lambung yang sudah ada sebelumnya. Oleh karena itu, orang yang mengalami riwayat penyakit maag harus menghindari teh.
Sebab, kafein dalam teh diketahui dapat mempermudah asam lambung naik ke kerongkongan.
Selain itu, kafein juga dapat mendukung peningkatan total produksi asam lambung, teman-teman.
5. Sakit Kepala
Minum teh secara berlebihan ternyata juga dapat menimbulkan gejala sakit kepala atau pusing, karena kandungan kafein di dalamnya.
Menurut penelitian, konsumsi kafein secara rutin dari teh dapat menyebabkan sakit kepala yang berulang.
Oleh karena itu, jika seseorang mudah mengalami sakit kepala, sebaiknya mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum teh.
----
Kuis! |
Apa manfaat tanin? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | healthline |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR