Bobo.id - Teman-teman tentu sudah tidak asing dengan Danau Toba yang merupakan fenomena alam danau terbesar di Asia Tenggara.
Danau ini juga menjadi objek wisata alam yang terkenal di Indonesia, lo.
Tapi, tahukah bagaimana bisa danau berukuran sangat besar ini bisa muncul?
Danau Toba adalah fenomena alam yang berada di Sumatra Utara dengan luas 1.130 kilometer persegi.
Dengan ukuran itu, danau ini dinobatkan sebagai danau terbesar di Indonesia bahkan terbesar di Asia Tenggara.
Ukurannya yang besar itu juga membuatnya dikelilingi oleh tujuh kabupaten.
Kabupaten tersebut adalah Tobasa, Karo, Samosir, Dairi, Humbang Hasundutan, Simalungun, dan Tapanuli Utara.
Bila dilihat secara astronomis, Danau Toba berada tidak jauh dari garis khatulistiwa.
Danau Toba pun memiliki iklim tropis dengan tanah yang subur berkat sisa letusan vulkanik.
Fenomena alam ini pun juga disebut sebagai danau tektovulkanik karena terbentuk dari sebuah letusan gunung berapi.
Menariknya, di bagian tengah danau ada sebuah pulau yaitu Pulau Samosir.
Baca Juga: Fenomena Alam yang Memukau, Kenapa Danau Kelimutu Bisa Berubah Warna?
Memiliki ukuran yang sangat besar, tentu Danau Toba tidak terbentuk dalam waktu singkat.
Lalu, bagaimana Danau Toba bisa terbentuk? Mari simak penjelasan berikut untuk tahu proses terbentuknya danau ini.
Danau Toba adalah kaldera yang terbentuk karena erupsi besar sebuah gunung berapi.
Kaldera merupakan sebuah kawah vulkanik yang terbentuk akibat adanya erupsi yang besar.
Sebuah kaldera terbentuk disertai dengan runtuhan batuan penyangga ke dalam dapur magma yang ada di dalam gunung.
Kaldera yang membentuk Danau Toba berasal dari gunung berapi tipe B atau disebut supervolcano.
Letusan dari gunung berapi tersebut diperkirakan terjadi sekitar 74 ribu tahun yang lalu.
Akibat dari letusan itu, muncul kaldera besar yang lama kelamaan terisi dengan air yang kini kita kenal dengan nama Danau Toba.
Jadi, proses Danau Toba muncul dengan banyaknya air di dalamnya terjadi dalam waktu yang lama.
Seperti disebutkan sebelumnya, Danau Toba adalah kaldera dari gunung berapi.
Kaldera yang cukup besar ini bisa muncul bukan karena letusan biasa, lo.
Baca Juga: Fenomena Alam Terkenal di Indonesia, Bagaimana Anak Gunung Krakatau Muncul?
Selain mengenal proses lama terjadinya Danau Toba, mari simak juga penjelasan tentang sejarah letusan yang munculnya danau terbesar di Indonesia.
Gunung besar di Toba banyak disebut dengan nama supervolcano Toba yang mengalami letusan besar.
Menurut penelitian, letusan besar tersebut masuk dalam satu letusan gunung berapi paling besar dalam sejarah dunia.
Dari satu letusan itu, dampaknya tidak hanya terjadi di pula-pulau sekitar Sumatra, tapi juga banyak negara lain.
Selain menyebabkan kerusakan, letusan tersebut juga menimbulkan guncangan yang hebat di berbagai negara.
Bahkan dari penelitian, setelah erupsi yang terjadi di Toba, bumi disebut mengalami perubahan iklim yang luar biasa.
Saat gunung berapi meletus akan ada banyak material yang dikeluarkan.
Material itu bisa berupa abu dengan jumlah yang bisa berbeda sesuai dengan ukuran dan kondisi gunung.
Untuk erupsi supervolcano, abu yang dikeluarkan cukup banyak hingga menutup sebagian besar atmosfer bumi selama enam tahun.
Akibatnya, suhu udara di sekitar gunung menjadi dingin yang sangat berbeda dari biasanya.
Bahkan dari erupsi itu muncul gelombang tsunami besar di berbagai belahan dunia.
Baca Juga: Ada yang Bentuknya Seperti Jari, Ini Keunikan Fenomena Alam Delta
Dari penjelasan ini, teman-teman sudah tahu proses terbentuknya Danau Toba terjadi dalam waktu yang sangat lama.
Bahkan ada banyak bencana yang muncul hingga sekarang Danau Toba jadi tempat wisata yang terkenal dan indah.
----
Kuis! |
Di mana Danau Toba berada?? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR