Bobo.id - Meski di Indonesia tidak turun salju, teman-teman pasti tahu kalau salju itu berwarna putih bersih.
Warna putih itu dihasilkan karena permukaan salju memantulkan cahaya Matahari yang putih.
Meski begitu, ternyata ada beberapa wilayah di dunia yang mengalami fenomena salju warna lain, lo.
Bukannya berwarna putih, salju yang ada di Pegunungan Alpen justru berwarna merah muda atau pink.
Hmm, mengapa salju itu berubah warna jadi merah muda dan kira-kira berbahaya atau tidak? Cari tahu, yuk!
Termasuk fenomena yang langka, ternyata salju berwarna merah muda memiliki beberapa penyebab.
Salah satunya adalah keberadaan mikroorganisme, seperti bakteri Chlamydomonas nivalis di permukaan salju.
Ia adalah alga hijau yang tumbuh di permukaan salju. Alga ini mengandung pigmen merah, yakni astaxanthin.
Jika jumlah alga ini meningkat, astaxanthin memberi warna merah muda para kristal es atau salju di sana.
Selain itu, beberapa jenis alga merah lainnya juga bisa berkontribusi pada fenomena salju merah muda ini.
Ini terutama terjadi ketika kondisi lingkungan mendukung pertumbuhan alga-alga itu di permukaan salju.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Snowy Owl, Burung Hantu Putih yang Berburu dengan Sabar
Partikel-partikel debu, polusi udara, atau zat berwarna lain yang ada di lingkungan bisa terperangkap dalam salju.
Ketika salju membeku di sekitar partikel-partikel ini, maka warna merah muda dapat muncul di kristal salju.
Sinar Matahari yang terpantul melalui kristal es atau salju juga bisa menciptakan efek merah muda.
Warna-warni ini bisa tampak lebih mencolok dan indah saat sinar Matahari terbit atau terbenam, teman-teman.
Ada banyak negara di dunia ini yang bisa mengalami salju, seperti Kanada, Amerika Serikat, hingga Antartika.
Meski begitu, tidak semua tempat itu memiliki kesempatan menyaksikan fenomena alam salju merah muda.
Fenomena ini biasanya lebih sering terjadi di daerah-daerah pegunungan yang terpencil dengan iklim yang khas.
Salju berwarna merah muda ini dapat kita temui di wilayah seperti Alaska, Himalaya, dan juga Antartika.
Musim dingin adalah saat yang paling mungkin untuk menemukan salju berwarna merah muda atau pink.
Sebab, kondisi cuaca dan suhu mendukung pertumbuhan mikroorganisme seperti Chlamydomonas nivalis.
Meski begitu, beberapa faktor iklim dan cuaca juga berperan dalam kemungkinan melihat fenomena ini.
Baca Juga: Sering Terjadi di Musim Dingin, Apa Itu Fenomena Alam Tornado Salju?
Fenomena alam salju berwarna merah muda ini memang tampak indah, apalagi jika dilihat dari kejauhan.
Meski begitu, ternyata fenomena alam ini memiliki dampak yang mendalam pada ekosistem di wilayahnya.
Dampak ini melibatkan perubahan lingkungan fisik dan juga memengaruhi organisme yang hidup di dalamnya.
Warna merah mudanya memengaruhi organisme yang bergantung pada warna salju untuk melindungi dirinya.
Hewan harus beradaptasi dengan warna merah muda atau bersiko jadi lebih terlihat oleh predator atau mangsa.
Salju merah muda cenderung menyerap lebih banyak panas matahari daripada salju yang berwarna putih.
Peningkatan suhu dapat mempercepat laju pelelehan salju dan mengubah pola curah hujan dan pembekuan.
Meski begitu, fenomena salju berwarna merah muda ini tentu saja bisa menarik minat wisatawan.
Pendapatan lokal dan ekonomi bisa meningkat dengan pengelolaan yang tepat termasuk melindungi ekosistem.
Upaya konservasi perlu diterapkan untuk melindungi lokasi dengan fenomena salju merah muda agar tetap lestari.
Nah, itulah penjelasan lengkap terkait fenomena alam salju merah muda. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 5 Keunikan dari Kepiting Salju, Punya Cara Migrasi yang Unik hingga Perubahan Kulit
(Sumber Foto: Wikimedia Commons/Alpsdake)
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan astaxanthin? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR