Dari informasi di atas, tentu sebagian dari kita akan bingung, bagaimana fenomena astronomi yang belum terjadi bisa diprediksi waktunya?
Gerhana matahari dapat diprediksi karena pergerakan teratur dan teratur dari Bumi, Bulan, dan Matahari.
Seperti yang sudah dipelajari di sekolah, Bumi kita berotasi mengelilingi Matahari dalam orbit elips, sementara Bulan mengelilingi Bumi dalam orbit bulan.
Kecepatan serta lama waktu rotasi ini teratur dan dapat dihitung dengan akurat, teman-teman.
Ilmuwan dapat memprediksi gerhana matahari dengan mempertimbangkan posisi Bumi, Bulan, dan Matahari pada suatu waktu tertentu.
Mereka menggunakan model matematis yang memperhitungkan periode orbitik dan gerak rotasi Bumi dan Bulan untuk menghitung kapan dan di mana gerhana akan terjadi.
Selain itu, perkembangan teknologi, seperti perangkat lunak simulasi dan komputer, memungkinkan ilmuwan untuk membuat prediksi gerhana matahari yang lebih tepat.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa itu jalur annularitas? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR