Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 5 SD, kita akan belajar tentang siklus air.
Semua makhluk hidup, mulai dari manusia, hewan, dan tumbuhan pasti membutuhkan air untuk hidup.
Bagi manusia, air digunakan untuk keperluan rumah tangga, pertanian, industri, hingga pembangkit listrik.
Air digunakan hewan sebagai tempat hidup, air minum, memproduksi susu, hingga menjaga suhu tubuh.
Sementara itu, tumbuhan memerlukan air sebagai komponen utama dalam proses fotosintesis dan transpirasi.
Begitu besarnya kebutuhan manusia akan air, beruntungnya air itu selalu tersedia di Bumi yang kita tinggali.
Keberadaan air disebabkan siklus air, yakni perputaran air terus menerus dari bumi, atmosfer, kembali ke Bumi.
Air yang ada di permukaan Bumi itu nantinya akan menguap bertahap, menguap, membentuk awan, dan turun hujan.
Apa yang akan terjadi jika seluruh air yang ada di permukaan Bumi tidak dapat menguap dan membentuk awan?
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Jawaban:
Baca Juga: Bagaimana Proses Terjadinya Siklus Air? Materi IPAS Kelas 5 SD
Selama ini, seluruh air yang ada di permukaan Bumi pasti akan menguap dan membentuk kumpulan awan.
Kemudian, kumpulan awan akan diterbangkan oleh angin di suatu wilayah hingga kondisinya jenuh dan turun hujan.
Nah, jika air tidak dapat menguap dan membentuk awan, tentu saja tidak akan turun hujan di Bumi kita ini.
Apabila Planet Bumi kita ini tidak pernah turun hujan, dampaknya terhadap kehidupan manusia, antara lain:
Tanpa adanya awan dan hujan akan memberi dampak yang sangat besar, salah satunya siklus air terhenti.
Artinya, Bumi sudah tidak bisa lagi untuk memperbaharui pasokan air bersihnya sehingga terjadi krisis air.
Tanpa ada awan dan hujan, Bumi akan kekurangan air bersih dan yang tersisa hanya air kotor dan air laut yang asin.
Krisis air ini akan makin parah dan berakhir pada kekeringan sehingga bisa mengancam kelangsungan hidup.
Sumber air di permukaan Bumi ini tidak cukup memenuhi kebutuhan manusia, hewan, dan tumbuhan di sekitarnya.
Akibatnya lama kelamaan kekeringan dapat memengaruhi lingkungan, ekonomi, dan kesehatan masyarakat.
Pemanasan global suatu proses yang ditandai dengan naiknya suhu atmosfer, laut, dan juga daratan.
Baca Juga: Perbedaan Siklus Hidrologi Pendek, Sedang, dan Panjang, Materi IPA
Jika seluruh air yang ada di permukaan Bumi tidak dapat menguap dan membentuk awan, pemanasan global bisa terjadi.
Awan dapat memantulkan panas sinar Matahari ke ruang angkasa, mengatur jumlah energi panas ke Bumi.
Sedikitnya awan di Bumi bisa menaikkan suhu Bumi sebesar 8 derajat celcius sehingga terjadi pemanasan global.
Jika tidak ada awan di langit, maka Planet Bumi akan menjadi jauh lebih dingin saat malam hari, lo.
Bersumber dari NASA Climate Kids, awan yang tinggi dan tipis dapat menjebak panas dari sinar Matahari.
Dengan begitu, Bumi jadi hangat dan menjaga agar kita tidak kedinginan terutama saat di malam hari.
Bersumber dari International Satellite Cloud Climatology Project, awan selalu jadi tanda cuaca yang akan datang.
Melalui awan, para peneliti bisa memperkirakan cuaca yang akan datang, seperti hujan, badai, hingga tornado.
Jika air di Bumi tidak bisa menguap dan membentuk awan, para peneliti akan jadi sulit mendeteksi cuaca.
Jika tidak ada hujan, konsentrasi karbon dioksida akan meningkat sehingga makhluk hidup sulit bernapas.
Pada saat yang sama, suhu Bumi akan meningkat, akibat tidak adanya oksigen, atmosfer juga makin tipis.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Bagian Siklus Air, Apa yang Dimaksud dengan Evaporasi?
Jika hal ini terus terjadi, maka kemungkinan besar Bumi lama kelamaan akan seperti Planet Mars kedua.
Nah, itulah yang akan terjadi jika seluruh air yang ada di permukaan Bumi tidak dapat menguap dan membentuk awan.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan siklus air? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR