Perubahan suhu dari siang ke malam di Merkurius ini termasuk perubahan terbesar yang terjadi di Tata Surya.
NASA menjelaskan bahwa di Merkurius hanya terdapat lapisan eksosfer yang tipis, terdiri dari atom-atom yang terlempar dari permukaannya akibat radiasi Matahari.
Lapisan eksosfer Merkurius mengandung sekitar 42% oksigen, 29% natrium, 22% hidrogen, 6% helium, 0,5& kalium, dan sejumlah argon, karbon dioksida, air, nitrogen, xenon, kripton, dan neon.
Bukan Planet Terpanas
Meskipun Merkurius adalah planet terdekat dengan Matahari dalam tata surya, bukan berarti itu adalah planet terpanas.
Para astronom menemukan fakta bahwa ada eksoplanet yang diketahui bersuhu lebih tinggi daripada kebanyakan bintang.
Suhu permukaan bintang berbeda-beda berdasarkan jenisnya. Rata-rata suhu permukaan bintang berkisar di antara 2.500°C hingga 20.000°C.
Bersumber dari Science Alert, eksoplanet terpanas yang dimaksud bernama KELT-9b dengan suhu permukaan mencapai 4.326°C pada siang hari.
Planet KELT-9b merupakan raksasa gas yang mirip dengan Jupiter, namun bergerak mengelilingi bintang hanya dalam 1,5 hari.
Planet KELT-9b mengorbit bintang KELT-9 yang berjarak sekitar 650 tahun cahaya.
Alasan planet KELT-9b memiliki suhu yang panas adalah karena jaraknya dekat dengan bintang induknya, yang merupakan bintang terpanas.
Baca Juga: Bisakah Sebuah Lubang Hitam Menghilang dari Alam Semesta? Ini Faktanya
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR