Bobo.id - Ada 8 planet di Tata Surya, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Itu adalah pengurutan planet dari jaraknya yang terdekat dengan Matahari.
Jika diperhatikan dari urutannya, maka Planet Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari.
Bersumber dari space.com, jarak rata-rata Merkurius dari Matahari yaitu sekitar 57.909.175 kilometer.
Pada posisi perihelion atau jarak paling dekat dengan Matahari, Merkurius berjarak sektiar 46.000.000 kilometer.
Sedangkan pada posisi aphelion atau jarak terjauh dengan Matahari, Merkurius berjarak 69.820.000 kilometer.
Sebagai planet terdekat Matahari, kira-kira berapakah suhu permukaan Merkurius? Yuk, cari tahu!
Suhu Merkurius
Dengan jarak dekat Matahari, suhu permukaan Merkurius mencapai 840°F atau 450°C.
Namun, karena di permukaan Merkurius tidak banyak mengandung lapisan atmosfer, maka suhu panasnya tidak berlangsung sampai malam.
Faktanya, pada malam hari, suhu permukaan Merkurius turun hingga -275°F atau -170°C.
Baca Juga: Bukan Warna Merah, Bintang Terpanas di Galaksi Ternyata Berwarna Biru, Ini Faktanya
Perubahan suhu dari siang ke malam di Merkurius ini termasuk perubahan terbesar yang terjadi di Tata Surya.
NASA menjelaskan bahwa di Merkurius hanya terdapat lapisan eksosfer yang tipis, terdiri dari atom-atom yang terlempar dari permukaannya akibat radiasi Matahari.
Lapisan eksosfer Merkurius mengandung sekitar 42% oksigen, 29% natrium, 22% hidrogen, 6% helium, 0,5& kalium, dan sejumlah argon, karbon dioksida, air, nitrogen, xenon, kripton, dan neon.
Bukan Planet Terpanas
Meskipun Merkurius adalah planet terdekat dengan Matahari dalam tata surya, bukan berarti itu adalah planet terpanas.
Para astronom menemukan fakta bahwa ada eksoplanet yang diketahui bersuhu lebih tinggi daripada kebanyakan bintang.
Suhu permukaan bintang berbeda-beda berdasarkan jenisnya. Rata-rata suhu permukaan bintang berkisar di antara 2.500°C hingga 20.000°C.
Bersumber dari Science Alert, eksoplanet terpanas yang dimaksud bernama KELT-9b dengan suhu permukaan mencapai 4.326°C pada siang hari.
Planet KELT-9b merupakan raksasa gas yang mirip dengan Jupiter, namun bergerak mengelilingi bintang hanya dalam 1,5 hari.
Planet KELT-9b mengorbit bintang KELT-9 yang berjarak sekitar 650 tahun cahaya.
Alasan planet KELT-9b memiliki suhu yang panas adalah karena jaraknya dekat dengan bintang induknya, yang merupakan bintang terpanas.
Baca Juga: Bisakah Sebuah Lubang Hitam Menghilang dari Alam Semesta? Ini Faktanya
Mengapa Bukan Planet Terpanas?
Padahal berada paling dekat dengan Matahari, mengapa Merkurius tidak menjadi planet terpanas?
Merkurius memiliki periode rotasi yang sangat lambat. Satu hari di Merkurius (waktu yang dibutuhkan untuk satu rotasi penuh) setara dengan sekitar 59 hari Bumi.
Dengan rotasi yang lambat ini, suhu di permukaan Merkurius dapat sangat tinggi selama siang hari, tetapi juga sangat rendah selama malam.
Selama perjalanan di sekitar Matahari, Merkurius mengalami variasi suhu yang besar karena perbedaan jaraknya dari Matahari saat berada di perihelion dan aphelion.
Pada saat di posisi perihelion, suhu Merkurius lebih tinggi.
Dari delapan planet di Tata Surya, Venus adalah planet terpanas dalam tata surya meskipun jaraknya tidak sedekat Merkurius dari Matahari.
Hal ini disebabkan oleh atmosfer tebal Venus yang kaya akan gas rumah kaca, terutama karbon dioksida, yang mempertahankan panas dan menciptakan efek rumah kaca.
Efek ini yang mengakibatkan suhu permukaan yang sangat tinggi, mencapai 1.500°F.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Berapa jarak rata-rata Merkurius dari Matahari? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR