Sinar matahari yang lebih pendek, seperti sinar biru dan ungu, akan tersebar oleh partikel-partikel kecil di atmosfer, seperti molekul udara dan debu.
Ini membuat sinar matahari yang tersisa terutama terdiri dari panjang gelombang yang lebih panjang, seperti warna oranye dan merah.
Selain penyebaran cahaya, atmosfer juga menyerap beberapa panjang gelombang warna yang berbeda.
Warna oranye dan merah cenderung lebih tahan terhadap penyerapan atmosfer, sehingga cahaya tersebut lebih berhasil mencapai mata kita saat matahari terbenam.
Ketika matahari terbenam, seringkali ada partikel-partikel debu, polusi, atau partikel lainnya di atmosfer.
Partikel tersebut yang dapat memantulkan cahaya matahari dengan cara yang memperkuat warna oranye dan merah.
Ini menghasilkan efek oranye yang lebih kuat pada langit saat matahari terbenam.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Kenapa matahari termasuk bintang? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR