Kilatan singkat berwarna hijau ini terlihat saat matahari terbenam.
Peristiwa ini disebabkan oleh pembiasan sinar matahari, yang biasanya terjadi saat matahari terbit dan terbenam.
Pada saat tersebut, cahaya matahari melewati atmosfer, sehingga atmosfer membelokkan sinar dan memisahkan cahaya warna-warna berbeda.
Berbagai warna cahaya membelokkan jumlah panjang gelombang yang berbeda.
Nah, cahaya dengan panjang gelombang lebih pendek seperti warna biru, ungu, dan hijau, dibiaskan lebih kuat dibandingkan warna lain.
Dengan begitu, cahaya hijau paling terlihat selama beberapa detik saat matahari terbenam atau terbit di atas cakrawala.
Pemandangan kilatan warna hijau ini biasanya lebih mudah diamati ketika melihat matahari terbenam di lautan.
Padang rumput dan gurun datar juga cenderung memberikan pemandangan terbaik untuk mengamati kilatan hijau, asalkan kondisi langit sedang bersih.
Langit Berwarna Oranye
Saat senja, atau terbenamnya matahari, langit akan terlihat berwarna oranye kemerahan atau kadang dengan campuran merah muda.
Apa yang menyebabkan fenomena ini, ya? Ketika matahari terbenam, sinar matahari harus melewati lapisan atmosfer yang lebih panjang.
Baca Juga: Jadi Tempat Terpanas di Bumi, Fenomena Alam Apa yang Ada di Gurun Danakil?
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR