Selain itu, ikan dapat merasakan gerakan di dalam air dengan gurat sisi yang membentang di setiap sisi tubuhnya, teman-teman.
Gurat sisi ini terdiri dari silia, mirip seperti silia yang melapisi bagian koklea telinga bagian dalam hewan vertebrata darat.
Meski ada ikan yang tidak memiliki gurat sisi, ikan tetap mempunyai silia yang berfungsi sebagai mekanoreseptor untuk menerjemahkan gerakan dan tekanan di air.
Ocean Conservation Research menjelaskan bahwa ikan memiliki organ persepsi suara meliputi rambut saraf, kandung kemih, tulang pendengaran otolit, akselerometer, dan mekanoreseptor.
Dengan organ-organ di atas, ikan bisa merespons suara.
Selain itu, sebenarnya ikan beradaptasi dengan lingkungan perairan dengan mengandalkan pendengaran, pengecapan, dan penciumannya.
Ini karena air dapat mengirimkan suara, menyebarkan bahan kimia, dan menghantarkan listrik lebih baik daripada udara.
Mendengar Getaran
Ikan bisa mendengar dengan mendeteksi getaran yang disebabkan oleh pergerakan ikan lain, objek di dalam air, atau aktivitas di sekitarnya.
Mereka dapat merasakan getaran yang dihasilkan oleh ikan mangsa atau predator, sehingga dapat membantu dalam mendeteksi ancaman atau sumber makanan.
Beberapa spesies ikan, seperti ikan karang, menggunakan suara sebagai alat komunikasi.
Baca Juga: Jarang Disebut, Ternyata 6 Hewan Ini Termasuk Beracun dan Berbahaya, Apa Saja?
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR