Bobo.id - Diare adalah kondisi kesehatan yang banyak dikeluhkan. Apakah kamu pernah mengalami diare?
Yap, diare ditandai dengan buang air besar lebih sering dari biasa, fesesnya pun lebih cair daripada biasanya.
Penyebab terjadinya diare pada tubuh memang beragam, salah satunya karena ada infeksi bakteri atau virus.
Diare juga bisa dipicu alergi, intoleransi tubuh, dan makanan yang memang bisa ganggu sistem pencernaan.
Terkena diare adalah salah satu hal yang paling tidak nyaman. Sebab, kita harus bolak-balik ke kamar mandi.
Selain itu, perut mulas dan cairan yang terkuras karena diare membuat kita kesulitan untuk beraktivitas lancar.
Agar diare berhenti, maka obat jadi pilihan. Namun, menghindari makanan tertentu saat diare juga penting, lo.
Nah, kali ini Bobo akan memberikan informasi terkait jenis makanan yang tidak boleh dimakan saat diare. Simak, yuk!
1. Makanan Pedas
Makanan pedas diketahui bisa memicu saluran pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung.
Ini artinya, makanan pedas bisa membuat diare tak kunjung berhenti, namun malah justru makin parah.
Baca Juga: Dilarang Makan Sembarangan, Ini 6 Buah yang Baik Dimakan saat Diare
Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan pedas seperti cabai, sambal, dan makanan berbumbu tinggi, ya.
Alternatif yang lebih baik adalah memilih makanan yang lembut dan mudah dicerna, seperti sup sayur atau bubur.
2. Produk Susu
Produk susu biasanya mengandung laktosa yang sulit dicerna oleh sebagian orang, terutama saat alami diare.
Laktosa yang ada dalam produk susu itu bisa memperparah gejala diare dan menyebabkan tidak nyaman.
Laktosa bisa tingkatkan produksi gas dan menyebabkan kram perut serta peningkatan frekuensi buang air besar.
Pilihan sumber kalsium alternatif, seperti produk susu bebas laktosa, kefir, atau makanan kaya kalsium lainnya.
Kita bisa mendapat kalsium dari sumber non-susu seperti sayuran hijau, ikan teri, almond, brokoli, dan lainnya.
3. Makanan Tinggi Serat Kasar
Meskipun serat sering dianjurkan untuk pencernaan yang sehat, terlalu banyak serat kasar bisa jadi pemicu diare.
Kita bisa menghindari makanan tinggi serat kasar seperti biji-bijian utuh, kacang menta, dan sayur kasar.
Baca Juga: Apa Saja Faktor Penyebab Gangguan Sistem Pencernaan? Materi Kelas 5 SD
Sebisa mungkin teman-teman memilih sumber serat yang lebih lembut, seperti buah-buahan yang sudah dikupas.
Tak hanya itu, kita juga bisa mendapatkan serat dari sayuran. Tapi ingat, pastikan sudah dimasak baik, ya.
4. Makanan Berlemak Tinggi
Makanan berlemak tinggi adalah jenis makanan cepat saji dan makanan yang digoreng dengan banyak minyak.
Makanan berlemak tinggi bisa meningkatkan iritasi pada saluran pencernaan dan mempercepat gerakan usus, lo.
Oleh karena itu, hindari makanan berlemak tinggi yang sulit dicerna dan pilihlah sumber lemak yang sehat, ya.
Kita bisa mengonsumsi alpukat, ikan, dan minyak zaitun yang bisa bantu menjaga kesehatan pencernaan.
5. Makanan Berkafein
Diketahui, kafein dapat memiliki efek diuretik, yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi saat mengalami diare.
Kafein juga merupakan sebuah stimulan yang dapat memicu sistem saraf dan meningkatkan aktivitas usus.
Saat diare, usus sudah hiperaktif, konsumsi kafein bisa mempercepat gerakan usus dan bikin diare makin parah.
Baca Juga: Mengapa Sering Sakit Perut Setelah Minum Susu? Ternyata Ini Penyebabnya
Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan berkafein seperti cokelat, kopi, teh, dan minuman bersoda selama diare, ya.
Nah, itulah lima makanan yang tidak boleh dimakan saat sedang diare. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa ciri-ciri atau tanda diare? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR