Gaya gesek terjadi ketika dua permukaan benda atau suatu benda dengan bidang lintasan saling bergesekkan.
Sentuhan benda dengan bidang lintasan akan membuat gesekan antara keduanya. Terutama, ketika benda akan mulai bergerak hingga benda bergerak.
Sehingga, semakin kasar permukaan suatu bidang, maka gaya geseknya akan semakin besar.
Ada dua jenis gaya gesek yang dimanfaatkan manusia dan terjadi dalam kondisi yang berbeda, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
Gaya gesek yang bekerja saat permukaan kedua benda yang bersentuhan dengan lintasan, namun tidak saling bergeser disebut gaya gesek statis.
Sedangkan gaya gesek yang bekerja saat permukaan benda bersentuhan dengan lintasannya dan saling bergerak disebut gaya gesek kinetis.
Nah, gaya gesek juga dapat terjadi karena ada faktor yang memengaruhinya. Berikut ini beberapa faktor yang dapat memengaruhi gaya gesek pada suatu benda.
Semakin kasar suatu permukaan lintasan yang dilalui benda, maka semakin besar gaya gesek yang dihasilkan.
Sebaliknya, semakin licin suatu permukaan lintasan yang dilalui benda, maka semakin kecil gaya gesek yang dihasilkan.
Tidak hanya kondisi bidang lintasan, luas permukaan benda yang bergerak juga dapat memengaruhi terjadinya gaya gesek.
Semakin besar luas permukaan benda atau lintasan, maka semakin besar gaya gesek yang akan dihasilkan benda.
Baca Juga: Apa Saja Alat yang Termasuk Energi Alternatif? Materi Kelas 4 SD
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR