Bobo.id - Teman-teman tentu sudah tidak asing dengan awan, salah satu hal yang bisa kita temukan di langit.
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), mendefinisikan awan sebagai kumpulan partikel kecil air dan/atau es yang terlihat dan terbentuk ketika uap air mengembun di atmosfer.
Umumnya, kita melihat awan di langit tinggi.
Namun, ternyata ada juga awan yang dapat mencapai posisi rendah, tepatnya di puncak tebing batuan.
Inilah yang terjadi di Batu Gibraltar, sebuah fenomena geografi di semenanjung sempit di pantai Mediterania selatan Spanyol.
Bersumber dari Livescience, formasi awan misterius yang dikenal sebagai 'Levanter' tiba-tiba terbentuk di puncak Batu Gibraltar.
Fenomena alam unik ini direkam oleh The Gibraltar Met Office pada 24 Agustus 2022 lalu.
Dalam rekaman itu, tampak awan yang mengepul terbentuk dari udara tipis di sekitar Batu Gibraltar setinggi 426 meter.
Kira-kira apa penyebab terbentuknya awan 'Levanter' yang misterius ini, ya? Yuk, cari tahu dari artikel ini!
Sebenarnya, awan 'Levanter' yang misterius ini dikenal sebagai "banner cloud" termasuk awan orografis.
Menurut Encyclopaedia Britannica, awan orografis dihasilkan ketika udara lembap terangkat ke dataran tinggi dan didingankan.
Baca Juga: Ada di Berbagai Negara, Ini 5 Fenomena Alam Pantai Berpasir Merah Muda
Biasanya awan orografis terbentuk di sekitar kawah dan gunung berapi.
Nah, awan 'Levanter' yang terbentuk di Batu Gibraltar ini terbentuk ketika angin kencang meniupkan udara yang lembap ke bukit atau gunung.
Akibatnya udara tersebut terangkat menuju ke puncak bukit atau gunung tersebut.
Saat udara mencapai puncak, maka udara menjadi dingin, sehingga menyebabkan uap air mengembun menjadi awan yang berada di sekitar puncak.
Batu Gibraltar bisa mengalami fenomena ini karena puncaknya menangkap angin yang dikenal sebagai Levant, embusan angin timur yang bergerak ke arah barat.
Oleh karena itu, masyarakat Gibraltar menjuluki formasi awan misterius tersebut sebagai 'Levanter', teman-teman.
Namun, masyarakat tidak bisa memperkirakan kapan dan tanda-tanda munculnya awan unik ini.
Menurut Royal Meteorological Society di Inggris, awan 'Levanter' paling sering terjadi antara bulan Juni hingga Oktober.
Batu Gibraltar merupakan satu dari dua Pilar Hercules, sebutan untuk dua tanjung di pintu masuk timur Selatan Gibraltar.
Satu pilar yang lain yaitu Gunung Hacho atau Jebel Mousse.
Batu Gibraltar mengarah ke laut di Great Europa Point, yang menghadap Ceuta. Dari Laut Mediterania, Gibraltar tampak seperti rangkaian tebing yang bisa diakses.
Baca Juga: Fenomena Alam Awan Ternyata Punya 10 Bentuk yang Berbeda, Apa Saja?
Faktanya di sisi barat Batu Gibraltar ini ada permukiman rumah bertingkat yang membentang sekitar 90 meter.
Uniknya, Batu Gibraltar juga merupakan habitat yang digunakan oleh satu-satunya populasi monyet liar di Eropa.
Jenis monyet yang paling sering ditemukan di tempat ini adalah kera Barbary (Macaca sylvanus), yang jumlahnya mencapai 300 individu.
Oleh karena itu, kera Barbary Macaques menjadi hewan nasional Gibraltar, meski belum resmi diakui.
Kera-kera ini lebih suka tinggal di bagian puncak batu, namun sesekali akan turun ke kota secara bergerombol.
----
Kuis! |
Apa itu awan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Livescience,Britannica |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR