Apa Penyebabnya?
Alasan ilmiah menyusutnya ukuran Badai Merah Besar di Jupiter ini sebenarnya belum sepenuhnya diketahui.
Namun, kumpulan awan badai raksasa ini tak akan hilang dalam waktu dekat. Ia menyusut, tetapi tidak hilang.
Seiring dengan penyusutan ini, bentuk badai ini menjadi tidak terlalu lonjong lagi, melainkan lebih melingkar.
Dari ukurannya yang masih besar hingga jadi kecil seperti sekarang, Bintik Merah Besar masih tetap jadi teka-teki.
Para ilmuwan bahkan belum paham terkait ramuan kimiawi yang membuatnya berwarna merah-oranye.
Teori populernya adalah radiasi ultraviolet Matahari bereaksi dengan amonium hidrosulfida di atmosfer Jupiter.
Dengan teleskop super tajam saat ini, masih mustahil untuk mengintip jauh ke dalam badai untuk melihatnya.
Meski ukurannya menyusut, tahun 2021, penelitian menunjukkan angin terluar Bintik Merah Besar makin cepat.
Bintik Merah Besar itu akan terus ada karena dipicu oleh pola pemanasan dan pendinginan di sekitar pusaran.
Nah, itulah informasi lengkap terkait Bintik Merah Besar di Jupiter yang makin menyusut. Semoga bermanfaat, ya!
Baca Juga: Eksoplanet Ditangkap Teleskop di Chili, 15 Kali Lebih Besar dari Jupiter!
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR