Pada sidang PBB tahun 1965, Presiden Ir. Soekarno menyatakan bahwa Indonesia keluar dari PBB.
Penyebabnya adalah karena negara Malaysia diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Keluarnya Indonesia dari PBB ini kemudian dinyatakan secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Subandrio.
Keputusan ini membuat Indonesia makin terkucil dari pergaulan internasional dan sangat merugikan negara.
Untuk menjalin kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok, Ir. Soekarno membuat Poros Jakarta-Peking pada 1964.
Hal ini dilakukan supaya Indonesia jadi negara yang besar. Namun langkah ini dianggap sebagai penyimpangan.
Ini karena Tiongkok merupakan negara komunis yang bertentangan dengan prinsip dan paham Pancasila.
Beberapa faktor yang membuat presiden Ir. Soekarno membuat Poros Jakarta-Peking ini, antara lain:
Nah, itulah bentuk penyimpangan politik luar negeri pada masa demokrasi terpimpin. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 5 Peristiwa yang Mengakibatkan Tersendatnya Perekonomian pada Masa Demokrasi Terpimpin
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan Proyek Mercusuar? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR