Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu mendengar bahwa di Arktik ada fenomena tanpa sinar matahari?
Arktik disebut juga Kutub Utara, yang namanya berasal dari bahasa Yunani arktikos, artinya utara.
Wilayah Arktik adalah lautan yang dikelilingi oleh daratan. Lautannya dilapisi oleh es, dan dikelilingi oleh permafrost (lapisan tanah tebal yang beku).
Meskipun disebut sebagai samudra terkecil di dunia, Samudra Arktik diperhatikan oleh banyak ilmuwan dari berbagai negara.
Oleh karena itu, ada beragam fenomena unik di Arktik yang terus diteliti oleh para ilmuwan, salah satunya tentang hari tanpa sinar matahari.
Ada informasi yang menyebutkan bahwa seluruh wilayah Arktik mengalami enam bulan siang hari dan enam bulan kegelapan.
Namun, ternyata informasi itu adalah mitos, sebab faktanya telah ditemukan para ilmuwan.
Kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman untuk mencari tahu fakta tentang fenomena unik di Arktik dari artikel ini.
Yuk, simak!
Senja di Arktik
Bersumber dari Livescience, senja di Arktik menerangi langit sampai batas tertentu setiap kali tepi atas matahari berada kurang dari 18 derajat di bawah cakrawala.
Baca Juga: Pakar Pencemaran Udara IPB: Polutan dan Polusi Udara di Sekitar Kita
Pada saat tersebut, langit benar-benar gelap gulita dari cakrawala ke cakrawala.
Namun, ada juga fenomena hari ketika posisi matahari kurang dari 6 derajat di bawah cakrawala, yang menyebabkan langit di Arktik tampak terang.
Jadi, Kutub Utara atau Arktik tidak benar-benar gelap total selama 6 bulan. Faktanya, fenomena senja terang berakhir lebih lama dari perkiraan.
Ada dua jenis senja, yang pertama disebut senja sipil (langit tampak terang) dan senja laut (langit tampak gelap).
Senja laut ditandai ketika cakrawala laut menjadi sulit untuk dilihat.
Faktanya, di penghujung senja laut, kebanyakan orang akan menganggap malam telah dimulai, sehingga masyarakat harus mempersiapkan diri.
Menurut penelitian, umumnya kondisi gelap ini dimulai pada 13 November hingga 29 Januari, sekitar 11 minggu bukan enam bulan.
Adakah Penduduk di Arktik?
Meskipun diselimuti oleh salju dan es, sekitar empat juta orang tinggal di wilayah Arktik.
Empat juta orang tersebut yaitu kelompok pribumi yang berkembang pesat sejak ribuan tahun lalu.
Kebanyakan penduduk di sana, memanfaatkan hasil bumi dari perairan untuk memenuhi kebutuhan.
Baca Juga: Punya Air yang Bisa Berubah Warna, Ini Keunikan dari Fenomena Alam Danau Quilotoa
Terdapat Amerika Serikat, Kanada, Greenland, Islandia, Norwegia, dan Rusia yang wilayahnya mencapai Samudra Arktik.
Sementara di perairannya yang gelap dan tidak terjamah sinar matahari, para ilmuwan kesulitan mengetahui kehidupan yang ada di sana.
Ini terjadi karena di perairan Arktik, lapisan es yang menutupi lautannya mempunyai ketebalan yang tidak bisa ditembus sinar matahari.
Namun, kadang-kadang beruang kutub dan walrus terlihat berenang di perairan Arktik, meskipun jarang.
Fenomena paling menarik yang bisa teman-teman temukan dari Samudra Arktik adalah aurora borealis.
Adapun tempat di wilayah Kutub Utara yang bisa dikunjungi untuk melihat aurora, yakni sebagai berikut.
- Islandia
- Fairbanks, Alaska
- Yellowknife, Kanada
- Tromsø, Norwegia
- Swedia dan Finlandia
Baca Juga: Fenomena Alam Laguna Muncul di Gurun Pasir Brasil, Apa Penyebabnya?
- Greenland
- Tasmania dan Selandia Baru
----
Kuis! |
Apa itu permafrost? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR