Bobo.id - Apa saja rekomendasi street food di Surabaya?
Street food merupakan jenis pilihan menu kuliner makanan ringan, berat, atau tradisional yang dijajakan di pinggir jalan.
Biasanya, kawasan yang dimanfaatkan untuk street food merupakan jalan atau tempat ramai dan sering dilewati orang.
Nah, karena letaknya di pinggir jalan yang mudah diakses, kawasan street food banyak dikunjungi oleh wisatawan pada musim liburan.
Jika teman-teman memiliki rencana berlibur ke Surabaya pada liburan akhir tahun, Bobo akan merekomendasikan beberapa street food di Surabaya.
Yuk, simak ada apa saja!
Salah satu kuliner yang wajib dicoba saat berlibur ke Surabaya adalah rawon, sup daging yang khas dari Jawa Timur.
Nah, di Warung Sederhana Pojok Gubeng, ada menu rawon yang bisa teman-teman beli.
Beralamat di Jl. Stasiun Gubeng No.1A, Pacar Keling, Kec. Genteng, Surabaya, warung makan ini buka selama 24 jam, sehingga bisa dikunjungi kapan saja.
Selain menjajakan rawon, di Warung Sederhana Pojok Gubeng juga tersedia menu lain seperti aneka mi goreng, nasi goreng, capcay, pecel lele, kari ayam, dan banyak lagi.
Tempat makan ini tidak bisa dipesan atau reservasi, sehingga kita harus datang langsung ke lokasi untuk makan di tempat.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Goalpara Sukabumi dengan Pemandangan yang Indah
Selain rawon, teman-teman juga bisa mencoba kuliner nasi bebek di Surabaya, dengan mengunjungi Nasi Bebek Tugu Pahlawan.
Tempat makan ini beralamat di Jl. Pasar Turi No.27-C, RT.006/RW.-09, Bubutan, Kec. Bubutan, Surabaya.
Cocok dikunjungi saat makan siang, Nasi Bebek Tugu Pahlawan buka pukul 11.00-22.30 WIB.
Di tempat ini, disediakan menu berupa bebek digoreng dengan gaya masakan Madura, daging yang empuk, dan rempah yang kuat.
Tempat makan ini tidak bisa dipesan atau reservasi, sehingga kita harus datang langsung ke lokasi untuk makan di tempat.
Tidak kalah unik dan khas, ada juga kuliner nasi jagung yang bisa dicoba di Surabaya.
Teman-teman bisa mengunjungi Nasi Jagung Khas Madura atau Nasi Babat Ampel, yang berlokasi di Pasar Pegirian, Jl. Nyamplungan No.236, Ampel, Kec. Semampir, Surabaya.
Bisa dikunjungi selama makan siang, tempat makan ini buka mulai pukul 06.00 sampai 17.00 WIB.
Menu yang ditawarkan yaitu nasi babat, nasi paru, nasi jagung, nasi jatep, dan berbagai sambal.
Keunggulan nasi babat yang dijual di Nasi Babat Ampel ini dagingnya empuk, tidak amis, dan sambal yang pedas gurih.
Khusus teman-teman yang penasaran dengan kuliner lontong balap, maka bisa mencoba berkunjung ke Lontong Balap Pak Gendut.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Dekat Stasiun Gubeng, Bisa Jalan Kaki!
Lontong Balap Pak Gendut berlokasi di Jl. Embong Malang No.38, Genteng, Kec. Genteng, Surabaya.
Dipercaya sejak tahun 1958, tempat makan ini sudah populer dan dikunjungi banyak ahli kuliner.
Lontong balap khas Surabaya ini terdiri dari lontong, taoge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap, dan sambal.
Buka dari pagi pukul 07.00 hingga 23.00 WIB, tempat makan ini cocok dikunjungi pada musim liburan.
Di mana saja kota yang dikunjungi, kuliner sate akan terus jadi pilihan banyak orang. Di Surabaya, ada sate unik bernama sate kelopo.
Sate kelopo atau sate kelapa adalah hidangan sate yang dilengkapi parutan kelapa yang dibakar bersama daging.
Kita bisa menikmati kuliner lezat ini di Sate Kelopo Ondomohen Bu Asih.
Tempat makan yang sudah ada sejak tahun 1945 ini berlokasi di Jl. Walikota Mustajab No.36, RT.001/RW.05, Ketabang, Kec. Genteng, Surabaya.
Sate Kelopo Ondomohen Bu Asih buka mulai pukul 07.00 hingga 22.00 WIB.
Menu yang ditawarkan yaitu sate ayam, sate kambing, sate usus, sate otot, sate sumsum, dan sebagainya.
----
Kuis! |
Apa itu rawon? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR