Bobo.id - Keberagaman di Indonesia bukan hanya pada pakaian atau kesenian, tapi juga pada makanan, lo.
Ada banyak makanan yang berbeda dan menjadi ciri khas dari setiap wilayah di Indonesia.
Dari semua makanan khas, ada satu jenis makanan yang sangat unik, yaitu kue bika Ambon.
Kue ini sering membuat banyak orang kebingungan karena nama dan daerah asal dibuatnya sangat berbeda.
Banyak orang bahkan mengira kalau kue bika Ambon berasal dari Ambon salah satu kota di Maluku.
Padahal makanan ini berasal dari wilayah Sumatra Utara tepatnya dari Kota Medan.
Lalu kenapa kue bika Ambon dari Medan diberi nama dengan nama kota di Maluku?
Nah, agar teman-teman tidak bingung lagi, mari simak penjelasan berikut ini tentang asal usul nama bika Ambon diberikan pada kue ini.
Asal Nama Kue Bika Ambon
Asal nama bika Ambon sebenarnya tidak terlalu pasti, ada beberapa versi sejarah dari pemberian nama tersebut.
Berikut beberapa versi yang disebut-sebut sebagai asal nama Ambon diberikan pada makanan khas Medan.
Baca Juga: Ternyata Berasal dari Prancis, Begini Awal Mula Dikenalnya Kue Sus
1. Tempat Pertama Kali Menjualnya
Dikutip dari Kompas.com, versi pertama dari nama bika Ambon adalah lokasi pertama kue khas Medan ini dijual.
Kue ini disebut pertama kali dijual di Simpang Jalan Ambon, Sei Kera, Medan, Sumatra Utara.
Nama bika merupakan bahasa Melayu yang disebut buka bingka yang berarti kue khas Melayu.
Kue ini pun menjadi populer dan banyak orang menyebutnya sebagai Bika Ambon, yaitu kue khas Melayu yang dijual di Jalan Ambon.
2. Orang yang Pertama Kali Mencicipi
Versi lain dari nama kue ini adalah dari orang yang pertama kali mencicipi atau memakannya.
Dikutip dari Kompas.com, kue ini disebut mulai muncul karena kedatangannya bangsa Belanda di wilayah Medan.
Pada saat itu, seorang keturunan Tionghoa mencoba membuat kue untuk dijual pada orang Belanda yang ada di Medan.
Setelah membuat kue yang kita kenal sekarang ini, ia meminta seorang perantau dari Ambon untuk mencobanya.
Ternyata, kue itu enak dan sangat disukai oleh orang perantau dari Ambon tersebut.
Baca Juga: Punya Bentuk Unik, Bagaimana Sejarah Kue Jahe Bisa jadi Hidangan Natal?
Dari itu, nama kue ini menjadi bika Ambon yang berarti kue Melayu yang disukai orang Ambon.
3. Dari Bahasa Medan
Ada juga versi lain yang menyebut nama bika ambon berasal dari bahasa Medan yang mendeskripsikan rasa dari kue tersebut.
Kue bika Ambon memang memiliki tekstur lembut yang membuat banyak orang menyukainya.
Ada yang menyebut kalau kata 'ambon' dalam bahasa Medan memiliki arti lembut sehingga nama kue itu disebut bika Ambon yang berarti kue khas Melayu yang lembut.
4. Akronim dari Amplas - Kebon
Versi lainnya menyebut kalau nama Ambon pada kue khas Medan ini berasal dari akronim kata, lo.
Dulu, di Medan ada daerah bernama Amplas yang dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian bara dan timur sungai.
Tiap wilayah tersebut memiliki julukan yang berbeda, pada bagian barat disebut pabrik karena ada banyak pabrik pengolahan lateks.
Sedangkan bagian timur disebut kebon karena ada banyak kebun kakao dan tembakau yang ada di tempat itu.
Nah, kue bika Ambon menjadi populer setelah dikenalkan oleh sorang buruh transmigran dari Jawa yang membuat orang Belanda menyukai makanan itu.
Baca Juga: 6 Kue Khas Natal di Berbagai Negara, Ada Stollen hingga Fruitcake
Karena itu, nama kue khas Medan ini diberi nama bika Ambon yang merupakan kepanjangan kue dari wilayah Amplas - Kebon.
Beberapa versi asal usul nama bika Ambon memang membuat kita tidak bisa menjelaskan pasti siapa yang memberikan nama tersebut.
Meski membuat bingung, kue ini tetap populer bahkan bisa ditemukan di banyak tempat di Indonesia.
----
Kuis! |
Ada di provinsi mana Kota Ambon berada? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR