Oleh karena itu, bulan Januari menggantikan bulan Maret sebagai bulan pertama.
Pilihan ini dianggap tepat karena Januari diambil dari nama Janus, dewa segala permulaan di Romawi.
Sementara itu, Maret merayakan Mars, yang merupakan dewa perang.
Pergantian Kalender
Pada tahun 46 SM, Julius Caesar memperkenalkan kalender Julian.
Kalender ini merupakan versi pengubahan dari kalender Romawi sebelumnya yang memiliki kesalahan dalam penentuan tahun-tahun kabisat.
Namun, Julius Caesar masih mempertahankan 1 Januari sebagai tanggal pembukaan tahun.
Semakin berkembangnya kekuasaan Kekaisaran Romawi menyebabkan kalender Julian semakin dikenal oleh beragam kalangan.
Kemudian, pada saat pemerintahan Roma jatuh pada abad ke-5 M, banyak negara Kristen yang mengubah kalendernya.
Menurut negara-negara tersebut, 25 Maret (pesta kabar sukacita) dan 25 Desember (Natal) menjadi hari tahun baru.
Baca Juga: Catat, Ini 5 Tips Membuat Resolusi Tahun Baru 2024 agar Bisa Tercapai
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR