Bobo.id - Hari Braille Sedunia atau World Braille Day diperingati pada 4 Januari setiap tahunnya.
Braille adalah simbol yang melambangkan huruf, angka, dan tanda baca yang tersusun dari 6 titik.
Titik itu disusun berbeda-beda secara timbul agar bisa diraba oleh ujung jari dan diartikan sebagai huruf.
Huruf ini sangat berguna bagi teman-teman penyandang tunantera untuk bisa membaca tulisan, lo.
Dengan begitu, para tunanetra juga bisa mendapat ilmu, mengakses informasi, hingga berekspresi.
Karena perannya sangat penting, maka diciptakan Hari Braille Sedunia. Bagaimana awal mulanya?
Penemuan Huruf Braille
Tahukah teman-teman? Ternyata huruf braille ini diambil dari nama penemunya, Louis Braille.
Saat berusia 10 tahun, ia dikirim ke Institution Royale de Jeunes Aveugles di Paris untuk sekolah.
Di sana, ia belajar membaca huruf alfabet timbul dengan menggunakan indera peraba yang dimiliki.
Sayangnya, sistem ini tak berjalan baik karena hanya 3-4 siswa tunantera yang bisa membaca dan menulis.
Baca Juga: Jadi Alat Bantu Penyandang Tunanetra, Bagaimana Awal Mula Penemuan Huruf Braille?
Pada saat itu, di sekolahnya kedatangan Charles Barbier yang menjelaskan tentang sistem kode, lo.
Sistem itu digunakan tentara untuk mengirim pesan satu sama lain dalam kegelapan lewat titik-titik.
Memang, sistem itu terasa lebih mudah dipahami. Namun ternyata masih terlalu rumit dipahami siswa.
Louis yang usianya masih 12 tahun sangat tertarik dengan sistem itu dan berusaha meningkatkannya.
Metodenya menggunakan kombinasi titik timbul yang mewakili huruf alfabet yang sederhana, bukan suara.
Dengan menggunakan lebih sedikit titik, membuatnya mudah dipelajari dan bikin titik jadi mudah dibaca.
Pada tahun 1858, huruf Braille dijadikan sebagai sistem standar membaca dan menulis di seluruh dunia.
Penetapan Hari Braille Sedunia
Meski sudah digunakan secara resmi pada 1858, namun Hari Braille Sedunia baru dirayakan sejak 2019.
Majelis Umum PBB mengakui braille sebagai alat luar biasa yang memberikan akses tunantera.
Akhirnya November 2018, ditetapkan 4 Januari sebagai Hari Braille Sedunia dan dirayakan pertama pada 2019.
Tanggal 4 Januari yang dipilih bertepatan dengan hari lahir Louise Braille untuk menghormati jasanya.
Fakta Menarik Huruf Braille
Berikut ini Bobo punya beberapa fakta menarik tentang huruf braille untuk penyandang tunanetra, yakni:
1. Braille bukan bahasa, tetapi kode.
2. Huruf braille terdiri dari kombinasi enam titik timbul.
3. Awalnya digunakan untuk membaca dalam gelap.
4. Huruf braille bisa digunakan untuk musik.
5. Papan tanda braille harus ada di lokasi tertentu.
6. Tidak semua tunanetra bisa membaca braille.
7. Sudah ada papan braille di komputer.
8. Huruf braille memakan lebih banyak ruang dalam buku.
Nah, itulah sejarah awal mula terciptanya Hari Braille Sedunia. Semoga bisa jawab rasa penasaranmu, ya.
Baca Juga: Teman-Teman Tunanetra Dapat Membaca Banyak Buku di Pojok Braille Ini
----
Kuis! |
Siapa yang menemukan huruf braille? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com,un.org |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR