Bobo.id - Di tata surya, kita mengenal ada delapan planet yang mendiami dan semuanya mengelilingi Matahari.
Tiap tahun, mereka melakukan perjalanan mengelilingi Matahari. Durasi satu tahun tiap planet berbeda.
Uniknya, meskipun semua planet di tata surya mengelilingi Matahari, namun mereka tak pernah bertabrakan.
Ini karena tiap planet memiliki suatu jalur atau lintasan tetap, teratur, dan berulang yang disebut orbit.
Orbit itu tetap dan tidak berubah karena ada pengaruh dari gaya gravitasi sangat kuat, teman-teman.
Semua lintasan yang digunakan untuk mengelilingi Matahari itu bentuknya elips. Kenapa begitu? Simak, yuk!
Pengaruh Gaya Gravitasi
Bentuk orbit planet yang elips pertama kali dijelaskan oleh matematikawan Jerman. Namanya Johannes Kepler.
Alasan planet mengelilingi Matahari adalah karena gaya gravitasi Matahari yang menarik planet itu ke arahnya.
Namun, planet tidak jatuh ke pusat tata surya karena memiliki kecepatan yang stabil atau konstan.
Kecepatan planet mengelilingi Matahari itu memberi kemampuan menarik dirinya sendiri dari Matahari.
Baca Juga: Mengenal Sabuk Kuiper, Cincin Benda Es di Luar Orbit Neptunus
Dampak dari orbit elips ini adalah jarak antara planet dan Matahari di sepanjang orbit tak sama.
Saat planet berada di posisi terdekat dengan Matahari, kecepatan planet dan gaya gravitasi akan tegak lurus.
Titik terdekat planet dengan Matahari disebut perihelion. Di titik itu, planet akan bergerak paling cepat.
Pada saat itulah sebenarnya planet memiliki kecepatan terbesar untuk menjauhi pusat tata surya.
Gaya gravitasi Matahari menahan planet untuk menjauh dan menyebabkan ia mulai bergerak dalam orbit elips.
Hal ini membuat kecepatan planet tidak lagi tegak lurus sehingga kecepatannya hilang sedikit.
Tapi, planet akan terus bergerak menjauhi Matahari dalam orbit elips dan sampai pada titik terjauhnya.
Di titik itu, planet bergerak dalam kecepatan paling lambat. Planet kemudian ditarik ke dalam oleh Matahari.
Ada Batasan Gerak Planet
Bersumber dari Live Science, planet Bumi tempat kita berada mungkin seharusnya sudah tidak ada.
Ini karena orbit planet tata surya bagian dalam sangat kacau dan planet sudah saling bertabrakan.
Baca Juga: Mengenal Orbit, Lintasan Teratur yang Dilalui Benda-Benda Langit, Apa Fungsinya?
Namun, itu tak terjadi. Penelitian yang terbit pada 3 Mei di jurnal Physical Review X bisa temukan alasannya.
Lewat penelitian model gerakan planet, peneliti menemukan, gerakan planet dalam dibatasi oleh ukuran dan faktor tertentu.
Ukuran inilah yang bertindak sebagai pengikat yang menghambat adanya kekacauan di ruang angkasa.
Satu hal yang menarik bahwa orbit planet tata surya kita menunjukkan kekacauan yang sangat lemah.
Selain beri penjelasan terkait keselarasan, studi ini juga bantu memahami lintasan planet luar tata surya.
Orbit Membuat Planet Tak Bertabrakan
Planet saling menarik gravitasi satu sama lain. Nah, tarikan ini membuat penyesuaian pada orbit planet dalam.
Pada planet luar, yang jauh lebih besar, mereka tahan terhadap tarikan kecil sehingga orbitnya bisa tetap stabil.
Orbit atau lintasan pada planet dalam ini sebenarnya masih terlalu rumit untuk dipecahkan dengan tepat.
Ada kira-kira dua skenario ketika jarak antara Merkurius, Venus, Mars, dan Bumi berbeda sedikit di orbit.
Skenario pertama adalah keempat planet itu saling bertabrakan dan skenario kedua planet itu membelok.
Baca Juga: Planet Nine, Planet Dingin dan Misterius 'Tetangga' Pluto yang Dinyatakan Hilang
Setelah dilakukan berbagai pengamatan, peneliti menemukan ternyata hanya 1% kemungkinan tabrakan planet.
Dengan pendekatan yang sama, dibutuhkan rata-rata sekitar 30 miliar tahun bagi salah satu planet bertabrakan.
Nah, itulah alasan mengapa orbit planet bentuknya elips dan bukan lingkaran. Semoga bisa bermanfaat!
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan orbit? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR