Bobo.id - Di era modern seperti sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dimanfaatkan di berbagai aspek kehidupan.
Hampir semua barang yang kita gunakan sehari-hari merupakan hasil perkembangan teknologi.
Setiap negara, baik negara maju, negara berkembang, negara industri, bahkan negara agraris memanfaatkan teknologi untuk mendukung kemajuan ekonomi.
Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara agraris.
Di Indonesia, hasil pertanian merupakan salah satu komoditas ekspor yang dikenal luas oleh bangsa-bangsa asing.
Adanya teknologi, memberikan pengaruh besar bagi negara agraris, namun juga berdampak buruk.
Pada pelajaran IPS, kita akan belajar menyebutkan contoh dampak positif dan negatif adanya iptek bagi negara agraris.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut ini!
Berikut ini beberapa dampak positif adanya iptek bagi negara agraris.
1. Ditemukannya mesin yang mendukung pertanian.
2. Adanya ilmu tentang teknologi pertanian.
Baca Juga: 20 Dampak Positif dan Negatif Kemajuan Iptek di Bidang Hukum, Materi PPKn
3. Para ahli mengembangkan ilmu untuk meningkatkan hasil panen.
4. Dibukanya jurusan kuliah khusus pertanian.
5. Jumlah ahli pertanian semakin banyak.
6. Penelitian berkaitan dengan pertanian semakin diperhatikan.
7. Dikembangkannya cara memperoleh bibit unggul.
8. Pupuk kimia semakin baik kualitasnya.
9. Para petani semakin melek teknologi.
10. Proses pertanian semakin mudah dilakukan.
Berikut ini beberapa dampak negatif adanya iptek bagi negara agraris.
1. Terjadinya polusi gen pada tanaman.
2. Munculnya sampah industri hasil penelitian yang gagal.
Baca Juga: 20 Dampak Positif dan Negatif Kemajuan Iptek di Bidang Sosial Budaya
3. Jumlah petani lebih sedikit daripada ahli pertanian.
4. Biaya untuk menerapkan teknologi pertanian tidak sedikit.
5. Ketersediaan alat pertanian modern belum merata.
6. Jumlah lahan pertanian semakin sempit karena pertumbuhan penduduk.
7. Pendapatan pembantu petani berkurang karena adanya alat pertanian modern.
8. Alat pertanian modern tidak selalu cocok dengan kondisi tanah pertanian.
9. Penggunaan bahan kimia pada pupuk membahayakan tanaman.
10. Biaya pendapatan hasil panen tidak seimbang dengan biaya kebutuhan teknologi pertanian.
----
Kuis! |
Mengapa Indonesia disebut negara agraris? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR