Saat kandungan air pada makanan berkurang, maka bakteri tidak akan berkembang pada makanan tersebut.
Tanpa adanya bakteri, makanan bisa bertahan lebih lama atau awet untuk disimpan.
- Menghilangkan Mikroba
Alasan lain dari penggunaan garam sebagai bahan pengawet adalah kemampuannya menghilangkan mikroba.
Garam yang pekat akan memunculkan racun bagi sebagian besar mikroba karena efek osmolaritas atau tekanan air.
Selain itu, garam juga bisa menjadi racun untuk proses internal mikroba dan berpengaruh pada DNA serta enzim dalam tubuh mikroba.
Dengan dua alasan itu, makanan yang diberikan banyak garam bisa bertahan lebih lama untuk disimpan karena tidak ada mikroba atau bakteri penyebab pembusukan yang muncul.
Cara Kerja Garam Mengawetkan Makanan
Dari dua penjelasan itu tentu teman-teman sudah tahu kalau garam membantu mengurangi pertumbuhan bakteri.
Hal itu terjadi dengan membuat garam menarik molekul air dalam makanan yang membuat makanan jadi tempat yang tidak cocok untuk bakteri tumbuh.
Dikutip dari Hellosehat, meski begitu, garam tidak membuat semua mikroba hilang. Ada dua bakteri pembusuk makanan yang bisa dihilangkan oleh garam, yaitu Clostridium perfringens dan Clostridium botulinum.
Baca Juga: Waspada, Ini 4 Cara Membedakan Roti Berpengawet dengan yang Tidak Berpengawet
Source | : | Kompas.com,hellosehat |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR