Bobo.id - Pada materi IPAS kelas 5 SD, kita akan belajar tentang cara pelestarian sumber daya hutan dan laut.
Tak hanya dengan sesama, manusia juga berinteraksi dengan lingkungan untuk memenuhi kebutuhannya.
Salah satu ekosistem yang punya banyak manfaat bagi kehidupan manusia adalah hutan dan laut.
Misalnya, manusia melakukan penebangan pohon yang sudah tua untuk membuat berbagai perabotan.
Untuk laut, manusia dapat melakukan penangkapan ikan di laut untuk dikonsumsi dan dijual lagi.
Namun, hutan dan laut itu bisa rusak karena penggunaan berlebihan dan tidak taat peraturan oleh manusia.
Di buku IPAS kelas 5 SD halaman 233, ada sebuah pertanyaan: bagaimana kalau hutan atau laut rusak?
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Kerusakan hutan bisa terjadi karena penebangan liar, alih fungsi hutan, kebakaran, dan eksploitasi hutan.
Jika hutan mengalami kerusakan, maka ada beberapa dampak yang bisa terjadi, antara lain:
Seperti kita tahu, tiap manusia butuh oksigen untuk hidup. Nah, hutan adalah produsen oksigen terbesar, lo.
Baca Juga: 5 Masalah Sosial Budaya yang Timbul Akibat Alih Fungsi Hutan atau Deforestasi
Kalau hutan rusak, maka kualitas oksigen yang kita hirup pun menurun. Pemanasan global juga bisa terjadi.
Kualitas oksigen yang menurun membuat manusia mudah terserang penyakit saluran pernapasan dan alergi.
Selain sebagai penghasil oksigen terbesar, hutan juga menjadi lahan penyerapan air hujan yang baik.
Jika hutan rusak dan gundul, maka tidak ada lagi yang menyerap air hujan. Memang apa akibatnya, Bo?
Kalau dibiarkan begitu saja, maka bisa terjadi banjir bandang yang akhirnya merusak pemukiman warga.
Oleh karena itu kelestarian hutan perlu dijaga untuk digunakan jadi penyerapan dan cadangan air tanah.
Tanah luas di hutan yang tidak ditumbuhi tanaman akan mudah tergerus air hujan dan mengakibatkan longsor.
Akibat air hujan yang tidak diserap oleh akar pohon, ini menyebabkan cadangan air tanah menurun.
Bencana kekeringan yang merugikan manusia pun bisa terjadi. Padahal, air dibutuhkan untuk keperluan pokok.
Hutan rusak artinya keanekaragaman tanaman pangan banyak yang hilang. Kecukupan gizi pun makin sulit dipenuhi.
Hutan rusak membuat hewan pergi karena tak ada tempat berkembang biak sehingga persediaan makanan dari hewan berkurang.
Baca Juga: Apa Manfaat Hutan dan Laut bagi Manusia? Materi IPAS Kelas 5 SD
Kerusakan laut bisa terjadi karena membuang sampah sembarangan, penambangan, dan lainnya.
Jika area laut mengalami kerusakan, maka ada beberapa dampak yang bisa terjadi, antara lain:
Keracunan bisa dirasakan manusia, jika mengonsumsi makanan laut dari habitat laut yang sudah tercemar.
Pencemaran itu berasal dari zat merkuri atau bahan kimia lainnya yang memengaruhi gizi makanan laut.
Sampah plastik yang mencemari lautan bisa berubah menjadi mikroplastik yang dapat ditemukan dalam tubuh ikan.
Jika manusia mengonsumsinya, maka tubuh juga tercemar mikroplastik penyebab penyakit.
Akibat dari aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab, terumbu karang yang ada di laut bisa saja rusak.
Rusaknya terumbu karang ini bisa membuat populasi ikan menurun dan manusia kekurangan sumber daya laut.
Menurunnya jumlah ikan artinya berkurang pula sumber protein dan menurunkan tingkat ekonomi.
Abrasi yang makin ganas karena tidak ada tanaman penghambat membuat laut bisa mudah masuk ke daratan.
Naiknya permukaan laut akibat pengerukan juga bisa membuat pulau-pulau kecil tenggelam dan tak bisa ditinggali.
Nah, itulah dampak dari kerusakan hutan dan laut bagi manusia. Semoga informasi ini bisa bermanfaat!
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Predator Puncak? Ini Contohnya di Darat dan Laut
----
Kuis! |
Apa penyebab kerusakan hutan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR