Bobo.id - Ada beragam jenis teknologi yang berhasil dikembangkan manusia untuk keperluan astronomi.
Manusia mengamati langit dan antariksa untuk dapat memahami fenomenanya.
Adapun contoh fenomena langit yang terus diteliti manusia, seperti gerhana, hujan meteor, okultasi, pemandangan planet, bintang-bintang, komet, bulan purnama, dan sebagainya.
Sebelumnya, teman-teman sudah mengenal International Space Station (ISS) sebagai pesawat sekaligus stasiun antariksa yang digunakan manusia untuk penelitian.
Selain ISS, sebenarnya ada salah satu instrumen antariksa yang sangat penting, yaitu Teleskop Antariksa Hubble.
Apakah teman-teman pernah tahu?
Jika belum, Bobo akan mengajakmu mengenal teknologi dan alat canggih tersebut dengan segala keunikannya.
Yuk, simak!
Teleskop Antariksa Hubble
Apa itu Teleskop Antariksa Hubble? Yap, sebelum mencari tahu fakta uniknya, kita perlu mengenal alat ini terlebih dahulu.
Bersumber dari NASA, Teleskop Antariksa Hubble adalah alat bantu pengamat objek astronomi yang diluncurkan ke angkasa pada tahun 1990.
Baca Juga: Parker Solar Probe, Pesawat Antariksa yang Terbang Paling Dekat dengan Matahari
Sebenarnya, teleskop pertama kali ditemukan oleh Galileo, sekitar lebih dari 400 tahun yang lalu.
Keunggulan teleskop adalah dapat melihat benda-benda langit dengan lebih jelas dan rinci daripada yang mungkin terlihat dengan mata kita.
Teleskop Hubble ini juga mampu mengamati objek astronomi denga ukuran sudut 0,05 detik busur.
Ukuran tersebut diibaratkan seperti melihat sepasang kunang-kunang di Tokyo yang berjarak kurang dari 3 meter dari Washington D.C.
Detektor Hubble juga sangat sensitif, sehingga dapat melihat cahaya malam berkekuatan empat watt di Bulan dari posisi Bumi.
Teleskop Hubble juga dapat melihat panjang gelombang cahaya mulai dari ultraviolet, cahaya tampak, dan inframerah-dekat, dan hal-hal yang tidak bisa kita lihat dengan mata.
Apa Fungsinya?
Teleskop Hubble dirancang sebagai observatorium serbaguna, yang digunakan untuk menjelajahi semesta alam dalam berbagai gelombang cahaya.
Hingga saat ini, Hubble telah berhasil mempelajari berbagai objek, serta memberikan pemandangan yang tidak dapat ditangkap oleh para astronom dari bumi.
Oleh karena itulah, teleskop ini berperan penting di dunia astronomi.
Kalau teman-teman melihat bintang dari tempat tinggal masing-masing, maka yang tampak adalah bintang bekerlapan.
Baca Juga: Bobotnya 400.000 Kg, Bagaimana Astronaut Membawa Stasiun Antariksa Internasional ke Angkasa?
Padahal, bintang bersinar secara konstan, yang membuatnya terlihat memiliki kerlap adalah atmosfer dan partikel udara yang berpindah-pindah.
Nah, Hubble menggantikan teleskop biasa untuk mengamati bintang di atas atmosfer, agar efek bekerlapan tidak tertangkap.
Saat teleskop ini mengorbit Bumi, cerminnya akan mengumpulkan cahaya dari kosmos untuk memperoleh gambar dan data.
Termasuk sangat canggih, Hubble memiliki resolusi sudut yang sangat tinggi, lo.
Dengan karakteristik tersebut, Hubble dapat melihat detail halus pada nebula pembentuk bintang, galaksi, dan objek langit lainnya.
Hubble saat ini sedang mengambang pada ketinggian 547 kilometer di atas permukaan.
Oleh karena itu, Hubble terbebas dari polusi cahaya dan kondisi cuaca yang tidak menentu yang terjadi di Bumi.
Sama seperti posisi ISS, Teleskop Hubble berada di orbit rendah Bumi (Low Earth Orbit) namun tidak dalam jalur yang sama.
----
Kuis! |
Kapan Hubble diluncurkan ke angkasa? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | NASA |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR