Fenomena ini biasa bergerak ke timur dengan kecepatan sekitar lima meter per detik.
Dengan kecepatan itu, fenomena ini bisa menghabiskan lima hari di setiap lokasi saat mulai bergerak.
MJO yang terbentuk di Samudra Hindia akan membutuhkan waktu bergerak antara 30 hingga 60 hari,
Gerakan dari MJO akan melalui Benua Maritim, yang terdiri dari Indonesia, Filipina, Papua Nugini, hingga di Pasifik yaitu Amerika Selatan.
Madden Julian Oscillation atau MJO muncul dari Samudra Hindia yang akan berakibat hujan deras pada daerah yang dilalui.
MJO akan bergerak ke timur dan masuk ke kepulauan Indonesia dari daerah Sumatra Barat dan terus bergerak ke timur.
Fenomena alam ini bukan hanya terjadi pada musim hujan, tapi juga bisa muncul pada musim kemarau.
Saat muncul pada musim hujan, gerakan MJO akan lebih ke arah selatan atau melalui bumi bagian Selatan.
Sedangkan saat musim kemarau, gerakan MJO akan lebih ke utara atau bumi bagian utara.
Untuk lebih jelasnya ada delapan fase MJO yang akan terjadi.
Dikutip dari Met Office, fase pertama ini merupakan peningkatan konveksi atau curah hujan di atas Samudra Hindia bagian barat.
Baca Juga: Kenapa Fenomena Tempat Terpanas di Dunia Terjadi di Death Valley?
Source | : | BMKG,abc.net,Met Office |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR