Jika kita sedang pilek, maka virus akan keluar dari sistem pernapasan kita dalam waktu sekitar 7 sampai 10 hari.
Namun, lama waktu berlangsungnya pilek bisa berbeda pada setiap orang, bergantung pada kondisi kesehatan orang yang mengalaminya.
Orang dengan asma mungkin dapat mengalami gejala pilek dalam waktu yang lebih lama.
Apakah Hujan Sebabkan Pilek?
Nah, setelah teman-teman mengenal penyebab pilek, selanjutnya kita akan belajar mencari hubungan antara pilek dan hujan.
Menurut penelitian dalam The Journal of Allergy and Clinical Immunology tahun 2022, kedinginan ternyata dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh seseorang.
Maka dari itu, banyak orang lebih mudah terkena pilek atau flu pada musim dingin.
Jadi, bukan air hujan yang menyebabkan kita terkena pilek, melainkan udara dingin ketika berada di luar ruangan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Pilek dapat menular melalui menyentuh mulut, mata, hidung, atau bersentuhan tangan yang sudah terpapar kuman flu.
Penyakit pilek pada musim hujan dapat dicegah dengan menjaga kontak fisik dengan orang yang terkena pilek dan menjaga tubuh tetap hangat.
Biasakan diri untuk mencuci tangan setelah menyentuh benda di tempat umum, menghindari sentuhan yang tidak perlu pada mata dan mulut, dan berolahraga secara teratur.
Baca Juga: Kapan Puncak Musim Hujan 2024 Terjadi di Indonesia? Ini Prakiraan BMKG
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR