Bobo.id - Cokelat adalah jenis makanan manis yang banyak digemari. Apakah teman-teman suka cokelat?
Selain rasanya yang lezat, camilan manis ini sudah lama sering dikaitkan dengan perasaan bahagia.
Banyak yang percaya kalau cokelat dapat memperbaiki suasana hati saat sedang sedih, stres, dan cemas.
Jadi, ketika suasana hati sedang sedih, maka orang akan makan cokelat untuk meredakan rasa sedihnya.
Hmm, apa benar cokelat bisa memperbaiki suasana hati seseorang? Simak informasinya berikut ini, yuk!
Komponen Kimia dalam Cokelat
Salah satu aspek yang sering diperbincangkan terkait efek cokelat pada suasana hati adalah komponen kimianya.
Cokelat, terutama jenis cokelat gelap, mengandung senyawa tertentu yang bisa memengaruhi suasana hati.
Beberapa komponen kimia yang ada dalam cokelat yakni feniletilamina, theobromine, dan anandamida.
Feniletilamina (PEA) adalah zat yang memicu pelepasan dopamin yang bisa bikin perasaan jadi senang.
Theobromine adalah zat yang memiliki efek stimulan ringan, mirip kafein, yang bisa meningkatkan energi.
Baca Juga: 5 Dampak Buruk Makan Cokelat Terlalu Banyak, Salah Satunya Bikin Pusing
Sementara anandamida adalah zat yang dapat memberikan perasaan yang tenang dan juga bahagia.
Tak hanya itu, dalam cokelat juga ada magnesium dan antioksidan yang berperan dalam suasana hati.
Magnesium bisa mengatur kadar serotonin yang berperan dalam pengaturan suasana hati pada seseorang.
Kalau antioksidan pada cokelat dipercaya dapat melindungi otak dari kerusakan akibat stres oksidatif.
Ada Faktor Psikologis dan Sosial
Selain komponen kimia dalam cokelat, suasana hati juga bisa dipengaruhi oleh faktor psikologis dan sosial.
Misalnya, bagi sebagian orang, mengonsumsi cokelat sering dikaitkan dengan momen kenikmatan dan relaksasi.
Hal ini pada gilirannya dapat meningkatkan suasana hati secara alami ketika sedang makan cokelat. Hihi.
Selain itu, ada juga aspek budaya dan sosial yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan hal ini.
Misalnya, dalam beberapa budaya, cokelat dianggap sebagai hadiah atau tanda kasih sayang dari seseorang.
Nah, menerima cokelat bisa meningkatkan perasaan bahagia karena merasa terhubung dengan orang lain.
Baca Juga: Punya Warna Pink Alami, Apa yang Membuat Cokelat Ruby Istimewa?
Memilih Cokelat untuk Tingkatkan Suasana Hati
Agar suasana hati bisa lebih baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan cokelat, lo.
Misalnya, ada baiknya teman-teman memilih makan cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70%.
Ini karena cokelat hitam mengandung lebih banyak senyawa bermanfaat daripada cokelat susu.
Selain itu, perhatikan juga konsumsi gulanya. Kita bisa melihat komposisi gula di bagian bungkus cokelat.
Jangan memilih cokelat dengan kandungan gula tinggi. Sebab, konsumsi gula berlebih bisa berakibat buruk.
Meskipun cokelat bisa memperbaiki suasana hati, jangan makan cokelat berlebihan. Makanlah secukupnya.
Sebab, makan cokelat berlebihan diketahui bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah kesehatan lain.
Sebenarnya, jumlah cokelat yang perlu dikonsumsi untuk meningkatkan suasana hati tidak banyak, kok.
Sebuah studi menyebut, makan 30 gram cokelat hitam per hari sudah cukup untuk merasakan efek positifnya.
Nah, itulah penjelasan tentang cokelat yang bisa meningkatkan suasana hati. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Bintang Katai Cokelat disebut Bintang Terkecil di Angkasa, Seberapa Ukurannya?
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan Feniletilamina? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR