Saat hal itu terjadi, maka pembuluh darah menyempit dan membuat tekanan darah meningkat.
Meski emosi marah belum diketahui pasti bisa menyebabkan tekanan darah tinggi jangka panjang, tapi mengelola emosi tetap perlu dilakukan.
Emosi marah yang terlalu sering terjadi akan membuat kita mengalami darah tinggi sementara, yang bila terjadi terus menerus bisa berdampak buruk pada organ dalam tubuh.
Dampak Marah pada Orang dengan Darah Tinggi
Dikutip dari Kompas.com, rasa atau emosi marah sebenarnya memberikan pengaruh pada kesehatan tubuh.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, marah bisa membuat kita mengalami tekanan darah tinggi sementara.
Saat hal itu terjadi, darah akan bekerja lebih keras dengan memompa darah lebih kuat, yang membuat lebih banyak darah mengalir ke seluruh tubuh.
Selain itu, saat marah pembuluh darah juga kehilangan kelenturan dan menjadi lebih kaku.
Karena itu, pembuluh darah tidak bisa mengembang saat jantung justru memompa darah dalam jumlah banyak.
Kondisi itu yang kemudian menyebabkan tekanan darah meningkat dari kondisi biasanya.
Sehingga rasa marah akan membuat masalah pada pembuluh darah, jantung, dan organ lainnya.
Baca Juga: Bisa Cegah Tekanan Darah Tinggi, Ini 5 Asupan Tinggi Kalium yang Penting untuk Kesehatan
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com,Klikdokter,HaloDoc |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR