Bobo.ID - AIA Indonesia melalui program AIA Healthiest School kembali melanjutkan agenda School Roadshow ke SD Yasporbi I, Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu (31/1/2024).
SD Yasporbi I menjadi sekolah ketiga yang mendapat kunjungan AIA Healthiest School. Adapun tema kegiatan yang diusung adalah “Sehat Diri dan Lingkungan untuk Prestasi Masa Depan”.
Dalam kesempatan itu, AIA Indonesia menggelar beberapa sesi interaktif yang melibatkan para siswa. Sesi pertama adalah kegiatan senam sehat selama kurang lebih 10 menit.
Senam tersebut menjadi pemanasan bagi para siswa sebelum melakukan sesi coaching bersama Senior Global Development Football Coach for Tottenham Hotspur Football Club, Shannon Moloney.
Baca Juga: AIA Gelar Agenda School Visit dan Coaching Clinic untuk Perdalam 4 Pilar AIA Healthiest Schools
Usai senam sehat, acara dilanjutkan dengan sesi talkshow bersama Editor Majalah Bobo Iveta Rahmalia dan Head of Brand and Sponsorship AIA Indonesia Gandis Mahatmi.
Bersama Iveta, para siswa diajak untuk menyampaikan cita-cita yang ingin diraih. Beberapa siswa pun menjawab dengan penuh antusias. Tak sedikit yang mengatakan ingin menjadi pilot, dokter, bahkan pemain bola.
“Nah, untuk meraih cita-cita, kita harus berprestasi. Caranya bagaimana? Selain dengan belajar, kita juga harus menjaga kesehatan,” kata Iveta.
Iveta juga membagikan sejumlah tips untuk menjaga kesehatan, seperti menerapkan pola makan sehat, rajin berolahraga, berpikir positif, serta memelihara kebersihan dan kenyamanan lingkungan.
“Makan sehat bisa dengan mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Selain itu, teman-teman harus makan tepat waktu, seperti saat sarapan, makan siang, dan makan malam,” jelas Iveta.
Tak hanya mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga, tubuh yang sehat juga perlu didukung oleh kondisi lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman.
“Kebersihan lingkungan bisa dilakukan dengan membuang sampah pada tempatnya. Misalnya, setelah makan siang di sekolah, teman-teman bisa membersihkan sisa sampah makanan,” lanjut Iveta.
Menambahkan pemaparan Iveta, Gandis juga mengimbau para siswa untuk mengurangi waktu bermain handphone (HP) atau screen time.
“Main HP itu maksimal 2 jam sehari. Selain itu, supaya tidurnya cukup, hindari kebiasaan main HP sebelum tidur,” kata Gandis.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ketika siswa kurang tidur, ia akan cenderung mengantuk di sekolah. Akibatnya, siswa akan merasa lelah dan sulit fokus untuk mencerna pelajaran.
“Kalau tubuhnya sehat, makannya sehat, olahraganya cukup, maka tidurnya juga harus cukup. Lingkungannya juga harus bersih. Dengan tubuh yang sehat dan lingkungan yang bersih, teman-teman jadi bisa berpikir positif,” papar Gandis.
Usai pemaparannya, Gandis mengajak para siswa untuk bermain game tebak-tebakan yang berkaitan dengan gaya hidup sehat.
Kemudian, acara diakhiri dengan sesi coaching clinic bersama Shannon Moloney di lapangan bola SD Yasporbi I. Pada sesi tersebut, Shannon melatih para siswa untuk melakukan teknik bola mendasar, seperti menggiring bola, mengoper bola, hingga mencetak gol.
Memperkenalkan Kompetisi Sekolah Sehat AIA
Melalui School Roadshow, AIA tak hanya ingin mengenalkan program AIA Healthiest School secara lebih mendalam, tetapi juga mengundang sekolah agar berpartisipasi dalam Kompetisi Sekolah Sehat AIA.
Program AIA Healthiest School sendiri menyediakan materi pembelajaran yang dapat diadaptasi oleh guru untuk membangun kebiasaan-kebiasaan hidup sehat, serta menciptakan lingkungan dan komunitas sekolah yang lebih sehat dan bahagia.
Materi pembelajarannya dikembangkan pada empat pilar, yaitu makan sehat, gaya hidup aktif, kesehatan mental, serta lingkungan sehat dan lestari.
Baca Juga: AIA Healthiest Schools, Bantu Wujudkan Sekolah Sehat untuk Anak-Anak Indonesia
“Setelah pihak sekolah memanfaatkan materi pembelajaran dari AIA Healthiest School, mereka bisa menerapkannya ke dalam proyek yang dapat membawa manfaat bagi seluruh warga sekolah,” jelas Gandis.
Selanjutnya, para guru dapat melakukan submit proyek yang telah direalisasikan pada Kompetisi Sekolah Sehat AIA. Juara di tingkat nasional nantinya akan mewakili Indonesia untuk mengikuti Kompetisi Sekolah Sehat AIA di tingkat internasional.
“Total hadiahnya mencapai 100.000 dollar Amerika Serikat (AS),” ujar Gandis.
Sementara itu, Gandis mengatakan pihaknya akan melanjutkan rangkaian School Roadshow ke 20 sekolah lainnya di wilayah Jabodetabek.
“Harapannya, program AIA Healthiest School bukan hanya soal memenangkan hadiah kompetisi, tetapi juga dapat membawa perubahan yang baik bagi anak-anak Indonesia agar mereka bisa hidup lebih sehat dan bahagia,” pungkasnya.
Kompetisi Sekolah Sehat AIA masih dibuka hingga 8 Maret 2024. Dapatkan informasi selengkapnya seputar program dan kompetisi AIA Healthiest School di ahs.aia.com/id/id.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR