Bobo.id - Dalam pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah, teman-teman tentu mengenal karya fiksi dan non-fiksi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fiksi berarti rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan.
Jadi, karangan fiksi adalah karya tulis, karangan, atau cerita yang dibuat oleh pengarang berdasarkan khayalan atau dunia rekaan pengarang, bukan kenyataan.
Sedangkan non-fiksi berarti bukan karangan fiksi, sehingga dibuat berdasarkan kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi.
Kita mengenal karya fiksi sebagai cerita fiksi, yang bersifat menghibur pembacanya. Apa saja contoh cerita fiksi?
Pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 SD, kita akan belajar menyebutkan jenis-jenis cerita fiksi yang ada di sekitar.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut ini!
Sebelum menyebutkan jenisnya, tentu saja teman-teman harus mengenal cerita fiksi melalui cirinya. Berikut ini ciri cerita fiksi.
1. Ditulis berdasarkan imajinasi pengarang.
2. Kebanyakan tidak bisa dinikmati dengan logika atau nalar.
3. Dibaca sebagai bentuk hiburan.
Baca Juga: Contoh Penerapan Energi Cahaya dalam Kehidupan, Materi Kelas 4 SD
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR