Bobo.id - Di era globalisasi, setiap negara perlu aktif dalam perdagangan internasional, yakni melalui ekspor dan impor.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekspor adalah pengiriman barang dagangan ke luar negeri, sedangkan impor yaitu pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri.
Sedangkan perdagangan internasional merupakan kegiatan jual beli barang dan jasa antarnegara.
Perdagangan internasional ini dapat dilakukan secara antarindividu, badan, atau lembaga yang berbeda negara.
Tujuan melakukan perdagangan internasional yaitu untuk memenuhi kebutuhan, memperoleh keuntungan, perbedaan kemampuan negara, dan keinginan membangun kerja sama.
Dalam menerapkan perdagangan internasional, sebuah negara harus memilih komoditas unggulan sebagai produk ekspor yang dikirim ke negara lain.
Komoditas adalah bahan mentah berasal dari alam, yang dapat digolongkan menurut mutunya sesuai dengan standar perdagangan internasional.
Pada pelajaran IPS, kita akan belajar menyebutkan contoh komoditas ekspor unggulan dari negara-negara anggota ASEAN.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut ini!
Indonesia yang terkenal akan kekayaan alamnya, memiliki komoditas unggulan berupa kelapa sawit, karet, kopi, cokelat, ikan, dan dan berbagai rempah-rempahan.
Negara tujuan ekspor yaitu India, Tiongkok, Pakistan, Afrika Selatan, Mesir, Jerman, Spanyol, dan sebagainya.
Baca Juga: Contoh Bukti Akulturasi Budaya Islam dengan Budaya Lokal, Materi IPS
Sedangkan negara anggota ASEAN yang menerima ekspor dari Indonesia yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Berbeda dengan Indonesia, komoditas ekspor andalan dari Malaysia adalah karet. Malaysia juga mengembangkan hasil pertaniannya berupa padi, teh, dan kelapa sawit.
Menurut aman setnasasean.id, negara tujuan ekspor dari Malaysia yakni Singapura, Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Taiwan, Korea Selatan, Indonesia, Jerman, Vietnam.
Filipina mengandalkan sektor pertanian untuk menjalankan perekonomiannya, khususnya di wilayah pedesaan.
Contoh sumber daya alam hayati yang unggul di Filipina misalnya padi, jagung, pisang, kelapa, tebu, tembakau, kacang tanah, singkong, nanas, dan sebagainya.
Adapun negara tujuan ekspor Filipina yaitu Tiongkok, Hongkong, Amerika Serikat, Jepang, dan Singapura.
Contoh hasil pertanian dari Thailand antara lain beras, jagung, umbi-umbian, karet, cengkeh, kayu jati, dan kayu besi.
Sebagai penghasil beras terbesar di Asia, komoditas ekpor yang diandalkan Thailand adalah beras, sehingga disebut sebagai lumbung padi Asia Tenggara.
Adapun negara tujuan ekspor Thailand yaitu Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Hongkong, Australia, Singapura, Vietnam, Indonesia, dan Swiss.
Vietnam merupakan salah satu dari banyak negara anggota ASEAN yang memiliki keunggulan di bidang pertanian dan hasil laut.
Contoh komoditas ekspor dari Thailand yaitu beras, karet, kedelai, kopi, teh, udang, cumi, kepiting, dan lobster ke negara lain.
Baca Juga: Mengenal Jenis Hutan Berdasarkan Iklim dan Sifat Tanah, Materi IPS
Adapun negara tujuan ekspor Vietnam yaitu Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan.
Saat ini, Brunei Darussalam terkenal dengan hasil tambang minyak bumi dan gas alamnya, yang dijadikan komoditas ekspor.
Oleh karena itu, negara ini menjadi negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di Asia Tenggara.
Komoditas ekspornya dikirim ke Jepang, Australia, Indonesia, Afrika Selatan, Amerika.
Komoditas ekspor unggulan di Kamboja antara lain karet, beras, kayu, hingga umbi-umbian.
Sementara di sektor pertambangan, Kamboja menghasilkan komoditas berupa tembaga, besi, mangan, dan emas.
Adapun negara tujuan ekspor Kamboja yaitu Amerika, negara uni Eropa, Thailand, dan Tiongkok.
Laos mengembangkan komoditas ekspor unggulan berupa beras, jagung, tebu, ubi, buah-buahan, dan kopi.
Adapun negara tujuannya yakni Thailand, Tiongkok, dan Vietnam.
Myanmar adalah negara yang terkenal akan mineralnya, seperti biji besi, minyak, gas alam, dan batu mulia. Sementara di bidang pertanian, berupa beras, kacang, dan karet.
Negara tujuan ekspor Myanmar yakni Thailand, Tiongkok, India, Singapura, dan Malaysia.
Baca Juga: Materi IPS, Apa Saja Cara Penyebaran Agama Islam di Nusantara?
Meski tidak memiliki komoditas ekspor dari alam, Singapura mendominasi kegiatan ekonomi di sektor jasa, perdagangan, dan pariwisata untuk meningkatkan pendapatan negara.
Adapun bentuk komoditas ekspor dari Singapura yaitu peralatan elektronik, alat komunikasi, permesinan, dan beberapa jenis makanan.
Negara tujuan ekspor Singapura yaitu Tiongkok, Malaysia, Hongkong, Indonesia, Amerika Serikat, Korea, Jepang, Taiwan, Australia, dan Thailang.
Timor Leste mengembangkan produk komoditas ekspor unggulan dari pertanian seperti kopi, dan dari pertambangan yaitu minyak bumi.
Negara tujuannya adalah negara di Eropa, terutama Jerman.
----
Kuis! |
Mengapa sebuah negara harus melakukan perdagangan internasional? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR