Bobo.id - Di bulan puasa seperti ini, ada satu hal yang ditunggu. Yap, takjil! Apa teman-teman suka berburu takjil?
Di bulan Ramadan, akan ada banyak jajanan di berbagai sudut jalan. Semua jajanan itu laris diburu orang.
Menunya juga beragam. Ada gorengan, sop buah, es campur, kolak pisang, bubur manis, dan lainnya.
Istilah takjil ini telah lama melekat dan merujuk pada berbagai makanan ringan sebagai pembuka puasa.
Ternyata takjil bukan berarti makanan. Lalu, apa arti takjil dan bagaimana ia bisa jadi tradisi? Yuk, cari tahu!
Asal Usul Istilah Takjil
Tahukah teman-teman? Ternyata istilah takjil berasal dari bahasa Arab ta'jil yang berarti mempercepat.
Hal serupa juga tercantum dalam KBBI. Menurut KBBI, takjil berarti mempercepat buka puasa.
Artinya, mereka yang berpuasa sebaiknya cepat berbuka saat maghrib dengan menu yang mudah didapat.
Dengan begitu, orang yang berpuasa itu dapat segera mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.
Selain itu, adanya takjil juga bisa jadi momen kebersamaan dan kehangatan bersama keluarga dan teman.
Baca Juga: 3 Menu Buka Puasa Takjil Es, dari Sop Buah hingga Es Cendol
Perkembangan Makna di Indonesia
Bersumber dari Kompas.com, istilah takjil memiliki perkembangan makna jadi makanan khas untuk berbuka.
Perkembangan makna ini akhirnya diserap dalam bahasa Indonesia menjadi takjil dan terdaftar di KBBI.
Selain mempercepat, dalam KBBI, takjil juga berarti makanan dan minuman untuk berbuka puasa, lo.
Dalam 10 sampai 20 tahun belakangan, istilah takjil ini makin populer bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Berbagai jenis makanan dan minuman takjil tersedia, mulai gorengan, kolak, es cendol, dan jajanan kekinian.
Tak hanya itu, tradisi takjil juga bisa menjadi ajang untuk berbagi dan bersedekah untuk orang tertentu.
Banyak komunitas yang mengadakan acara bagi-bagi takjil gratis pada orang yang membutuhkan.
Tak hanya memiliki makna religius, tradisi takjil ini juga memiliki makna sosial dan budaya di Indonesia.
Sebab, tradisi takjil mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, berbagi, dan rasa syukur di bulan Ramadan.
Menu Takjil untuk Buka Puasa
Baca Juga: Fakta Seru Takjil, Ternyata Artinya Bukan Hidangan Buka Puasa
Sama halnya dengan makanan lain, memilih takjil untuk berbuka puasa juga tidak boleh sembarangan, lo.
Sebab, kalau terbiasa makan takjil yang kurang sehat, kita bisa berisiko terkena penyakit berbahaya.
Menu takjil yang kurang sehat ini seperti terlalu banyak gula, terlalu banyak garam, lemak, dan lainnya.
Oleh karena itu, berikut ini beberapa pilihan takjil sehat yang bisa teman-teman konsumsi saat buka puasa:
- Buah kurma tiga butir.
- Sop atau es buah.
- Bubur kacang hijau.
- Kolak pisang tanpa santan.
- Salad buah.
Setelah berbuka puasa dengan takjil, jangan lupa untuk minum air putih, yakni dua gelas saat berbuka, ya.
Nah, itulah informasi tentang asal usul takjil yang sangat ditunggu saat Ramadan. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Bolehkah Terus Minum Es Teh Manis saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan ta'jil? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR