Beberapa contoh makanan tinggi lemak jenuh yang sebaiknya dibatasi selama puasa adalah daging berlemak, seperti daging sapi giling berlemak, iga sapi, hingga kulit ayam.
Selain itu, beragam jenis gorengan seperti ayam goreng, tempe goreng, tahu goreng serta makanan cepat saji, juga harus dihindari atau dibatasi.
Bahkan produk olahan susu berlemak, seperti keju penuh lemak, es krim, susu full cream juga baiknya dihindari atau dibatasi.
Makanan olahan seperti sosis, kornet, dendeng, daging ham, dan nugget ayam sering menjadi pilihan karena dianggap praktis untuk sahur dan berbuka puasa.
Namun, makanan olahan umumnya mengandung lemak, sodium (garam), dan bahan pengawet yang cukup tinggi.
Lemak dan sodium yang tinggi pada makanan olahan dapat memperlambat pencernaan dan meningkatkan risiko sembelit.
Selain itu, kandungan serat yang rendah pada makanan olahan juga bisa memperparah sembelit dan buat puasa jadi tak nyaman.
3. Makanan Tinggi Gula Rafinasi
Makanan manis memang direkomendasikan untuk berbuka puasa, tapi tentu tidak boleh dimakan secara berlebihan.
Konsumsi makanan dan minuman tinggi gula rafinasi, seperti kue kering, kolak manis, sirup, dan minuman bersoda, sebaiknya dibatasi.
Baca Juga: Tetap Berenergi, Ini 6 Tips Mudah agar Tidak Cepat Lemas saat Puasa
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR