Bobo.id - Tentu teman-teman sudah tidak asing dengan istilah ngabuburit selama bulan Ramadan ini.
Istilah ngabuburit sudah ada cukup lama dan banyak dilakukan umat Islam menjelang waktu berbuka puasa.
Tapi kali ini kita akan mencari tahu asal usul dari istilah tersebut. Mari simak penjelasan berikut ini.
Asal Usul Ngabuburit
Ngabuburit adalah istilah yang digunakan di hampir seluruh wilayah di Indonesia.
Meski begitu, ternyata istilah ini sebenarnya berasal dari bahasa Sunda, lo.
Dikutip dari Kompas.com, istilah ngabuburit berasal dari kata burit yang berarti sore atau petang.
Kata dasar dalam bahasa Sunda itu kemudian mendapat imbuhan nga-, serta mendapat repetisi dalam pengucapannya.
Sehingga kata burit dengan tambahan imbuhan dan repetisi berubah menjadi ngabuburit seperti yang kita kenal sekarang.
Ngabuburit pun merupakan sebuah kata kerja yang berarti melakukan kegiatan untuk menunggu datangnya waktu sore.
Sedangkan dalam kaitannya dengan Ramadan, kata ngabuburit merupakan kegiatan bermanfaat di sore hari untuk menunggu waktu berbuka puasa.
Baca Juga: Menu Buka Puasa Takjil Es Tradisional dari Berbagai Daerah Indonesia
Karena itu, istilah ini banyak digunakan untuk menunjukan berbagai kegiatan yang dilakukan sebelum berbuka puasa.
Setelah tahu maknanya, mari cari tahu awal mula istilah ini digunakan sebagai bagian dari tradisi di bulan Ramadan.
Awal Mula Istilah Ngabuburit Digunakan
Bila dilihat dari sejara, ternyata istilah ngabuburit sudah digunakan cukup lama, lo.
Istilah ini mulai dipakai setelah kebudayaan Islam masuk ke tanah Sunda dan banyak orang Sunda mulai menganut agama ini.
Pada saat itu, kegiatan ngabuburit hanya dilakukan anak-anak dengan melakukan beragam permainan tradisional khas Sunda di sore hari.
Tapi lama kelamaan, istilah ini jadi makin berkembang dan tidak hanya dilakukan oleh anak-anak saja.
Kini istilah ngabuburit digunakan sebagai pengisi waktu menunggu berbuka dengan beragam kegiatan positif dan kreatif.
Dengan berkembangnya media sosial, istilah ini menajdi semakin terkenal dan digunakan bukan hanya oleh masyarakat Sunda saja.
Bahkan orang-orang yang berada di luar wilayah Jawa Barat juga menggunakan istilah ini saat akan mengisi waktu luang sebelum berbuka puasa.
Mungkin dulu kegiatan ngabuburit diisi dengan beragam kegiatan permainan oleh anak-anak Sunda, sekarang kegiatan ini sedikit berbeda.
Baca Juga: Sering Sembelit saat Puasa, Ini 5 Makanan yang Baiknya Dihindari
Ada banyak orang dewasa juga yang melakukan ngabuburit dengan berjalan-jalan atau melakukan kegiatan lain.
Berikut akan ada beberapa refrensi kegiatan ngabuburit yang bisa teman-teman coba untuk menunggu waktu berbuka puasa.
Kegiatan Ngabuburit Menarik di Bulan Ramadan
1. Memasak Menu Buka Puasa
Ngabuburit bisa menjadi waktu yang tepat untuk mencoba resep-resep baru bersama orang tua untuk menu buka puasa.
Teman-teman bisa mencari inspirasi resep di internet, buku masak, atau bertanya kepada teman.
Memasak menu buka puasa bersama orang tua akan jadi pengalaman yang menyenangkan.
2. Berburu Takjil Unik
Mencari takjil merupakan salah satu tradisi ngabuburit yang paling populer.
Teman-teman bisa berburu takjil unik di berbagai tempat, seperti pasar tradisional, bazar Ramadhan, atau kedai-kedai takjil.
Mencicipi berbagai jenis takjil akan menambah keseruan dan kenangan di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Tetap Berenergi, Ini 6 Tips Mudah agar Tidak Cepat Lemas saat Puasa
3. Berkebun
Kegiatan sore hari lainnya yang bisa dilakukan adalah berkebun. Teman-teman bisa menyiram tanaman atau melakukan pemupukan.
Menyiram tanaman dan memberikan pupuk di sore hari adalah waktu yang tepat untuk tanaman, karena tidak terlalu panas.
Teman-teman bisa juga menanam beberapa jenis sayuran yang nantinya bisa dipanen bersama keluarga.
Nah, itu penjelasan tentang kegiatan ngabuburit yang sudah dikenal cukup lama dan jadi tradisi di bulan Ramadan.
----
Kuis! |
Dari bahasa apa kata ngabuburit berasal? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR