Bobo.id - Teman-teman tentu sudah sering mendengar nama Hutan Amazon. Yap, ia adalah hutan hujan tropis.
Hutan hujan tropis adalah salah satu lokasi alami yang hanya bisa ditemukan di daerah beriklim tropis.
Karakteristik hutan ini adalah ada banyak tumbuhan dan hewan serta curah hujan yang cenderung tinggi.
Banyaknya tumbuhan di tempat ini membuatnya berperan penting sebagai pemasok oksigen bagi dunia.
Nah, di Bumi kita ini ada satu hutan hujan tropis yang sangat luas. Yap, hutan itu adalah hutan Amazon.
Kali ini, Bobo akan mengajakmu mengetahui fakta menarik Hutan Amazon. Apa saja? Kita cari tahu, yuk!
1. Hutan Hujan Tropis Terbesar
Amazon menduduki posisi pertama sebagai hutan hujan tropis terbesar di dunia dengan luas 7 juta km persegi.
Hutan hujan tropis hanya menempati 6 persen daratan Bumi. Nah, lebih dari setengahnya disumbang Amazon!
Selama ini, mungkin banyak di antara kita yang masih menganggap kalau Hutan Amazon berada di Brasil.
Yap, hampir 60 persen wilayah Hutan Amazon memang berada di Brazil. Tapi, sisanya berada di negara lain, lo.
Baca Juga: Apa Perbedaan Hutan Homogen dan Hutan Heterogen? Materi Kelas 4 SD
Negara itu yakni Peru, Bolivia, Kolombia, Guyana, Venezuela, Guyana, Guyana Prancis, Suriname, dan Ekuador.
2. Sinar Matahari Sulit Tembus
Seperti kita tahu, di Hutan Amazon ada banyak sekali tumbuhan. Pohon-pohon itu menjulang tinggi.
Nah, karena tutupan pucuk pohonnya terlalu lebat, sinar Matahari pun sulit untuk tembus atau mengintip.
Diketahui, hanya kurang dari satu persen sinar Matahari yang berhasil mencapai permukaan tanah.
Akibatnya, sebagian besar lahan di Hutan Amazon ini selalu berada dalam kegelapan meski di siang hari.
3. Banyak Hewan Buas Mungil
Hewan-hewan bertubuh besar, seperti singa, jaguar, macan tutul, hingga kuda nil biasa ditemukan di Afrika.
Namun, hewan besar semacam itu tak akan ada di Hutan Amazon. Di sana, hewan-hewannya tergolong kecil.
Meski tubuhnya mungil, jangan diremehkan, sebab hewan itu termasuk buas dan bisa sangat berbahaya, lo.
Contohnya, ada ikan piranha dengan gigi tajamnya. Ia akan memangsa targetnya secara berkelompok.
Baca Juga: Materi IPS, Apa Saja Upaya Mengatasi Deforestasi? Ini Penjelasannya
Ada juga belut dengan tegangan listrik hingga 650 volt, katak atau ulat beracun, hingga ikan parasit.
4. Gurun Sahara Jadi Sumber Kehidupan
Siapa sangka, hutan hujan tropis terbesar di dunia ini menggantungkan hidupnya pada Gurun Sahara.
Menurut NASA, tiap tahun, ada 28 juta ton debu dari Gurun Sahara yang terbang ke Hutan Amazon.
Jutaan ton debu dari Gurun Sahara itu akan bergabung dengan awan hujan di atas langit Hutan Amazon.
Nah, saat turun kembali ke Bumi, debu tadi berubah jadi pupuk yang akan membuat hutan makin subur.
Ini karena debu dari Gurun Sahara mengandung mineral dan sisa organisme yang berguna bagi kesuburan.
5. Mengalami Penggundulan Hutan
Hutan Amazon pernah disebut mampu menghasilkan sekitar 20-30 persen dari seluruh oksigen di Bumi.
Sayangnya, seiring berjalannya waktu, Hutan Amazon mengalami deforestasi atau penggundulan hutan.
Bersumber dari Science Kids, sekitar 70 persen penyebabnya disebabkan karena ada peternakan sapi.
Baca Juga: 3 Hobi Nirmala dari Membaca Buku hingga Membantu Banyak Orang #MendongenguntukCerdas
Hal ini juga terjadi karena pembangunan infrastruktur, pertambangan, penebangan liar, dan lainnya.
Nah, itulah fakta menarik tentang Hutan Amazon. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
----
Kuis! |
Apa karakteristik hutan hujan tropis? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Source | : | Kompas.com,Science Kids |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR