Temuan tentang awan yang hilang saat gerhana Matahari ini ditemukan selama gerhana cincin pada tahun 2005.
Para peneliti menemukan temuan ini lewat gambar inframerah dari dua satelit geostasioner Eropa, teman-teman.
Selain gambar, para peneliti mengumpulkan suhu permukaan tanah dari dua satelit geostasioner yang sama.
Dipengaruhi Suhu Bumi
Yap, ternyata suhu di permukaan Bumi memiliki peran yang penting dengan kemunculan awan kumulus.
Saat gerhana Matahari terjadi, suhu permukaan Bumi akan menurun. Sebab, sinar Matahari akan terhalang.
Ketika suhu permukaan Bumi turun karena Bulan menghalangi cahaya Matahari, maka awan pun berkurang.
Para peneliti memperkirakan perubahan suhu permukaan tanah hampir 6 derajat celcius pada gerhana 2005.
Penurunan tajam suhu permukaan tanah selama gerhana inilah yang mendorong hilangnya awan kumulus.
Awan kumulus memang terbentuk ketika udara hangat naik dari permukaan Bumi, mendingin, dan jadi awan.
Saat suhu permukaan tanah menurun, gaya yang mendorong udara pembentuk awan ke atas jadi lebih kecil.
Baca Juga: Apa Itu Gerhana Matahari? Ini Penjelasan dan Jenisnya, Materi IPA
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR